KAB.PEKALONGAN, (HUMAS) — MAN Pekalongan selenggarakan apel pada hari Jumat, (12/01/2024). Apel dilaksanakan dalam rangka
menindaklanjuti Edaran Kementerian Agama Kab. Pekalongan No. B-746/KK.11.26./4/PP.00/01/2024 tentang Sosialisasi Larangan Penggunaan Knalpot Brong. Apel yang diikuti seluruh siswa serta guru dan tenaga kependidikan ini berlangsung pukul 07.00-08.00 WIB di lapangan madrasah. Apel tersebut bertujuan untuk menyampaikan sosialisasi tentang larangan penggunaan knalpot brong yang disampaikan pihak kepolisian dari Polsek Kedungwuni.
Bertindak sebagai pemimpin apel adalah M. Rafa Mahardika Pratama, siswa kelas XI IPA 2. Sementara yang bertindak sebagai pembina apel adalah Bripka Heri Susilo, Kanit Binmas Polsek Kedungwuni. Dalam amanatnya, beliau menyampaikan imbauan kepada peserta didik untuk senantiasa menaati aturan berlalu lintas.
“Kami dari Polsek Kedungwuni mendapat perintah dari pimpinan untuk sosialisasi terkait penggunaan knalpot brong. Berkaitan dengan kerawanan, salah satu pemicunya penggunaan knalpot brong. Aturan tentang knalpot sudah diatur dalam UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, di situ ada standardisasi kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Anak-anak pasti sudah tahu informasi di medsos tentang kerusuhan yang disebabkan knalpot brong. Sekarang musim pemilu, anak-anak memiliki hak pilih. Ketika musim kampanye, salah satu titik kumpul adalah lapangan Capgawen. Biasanya anak-anak remaja senang ikutan rame-ramenya. Kalian tidak usah ikut-ikutan pawainya. Kami dari kepolisian melakukan penertiban bagi yang tidak memakai helm atau menggunakan knalpot brong, biasanya ditahan dulu beberapa bulan. Nanti diberikan setelah pemilu selesai. Hal itu bisa kena sanksi denda atau pidana. Yang namanya berlalu lintas harus menaati aturan, di antaranya wajib pakai helm demi keselamatan. Jatuh diaspal tidak seenak jatuh di kasur. Masa depan kalian masih panjang, sayang kalau terganggu gara-gara kecelakaan di jalan raya”, ungkapnya.
Selesai melaksanakan apel, kepolisian didampingi pimpinan MAN Pekalongan melakukan monitoring di parkiran, guna melihat langsung kondisi di lapangan. Berdasarkan pemantauan langsung, terbukti bahwa peserta didik MAN Pekalongan tertib dalam penggunaan knalpot. Semoga sosialisasi ini membawa dmapak positif bagi seluruh keluarga besar MAN Pekalongan. Tabik. (RIP-FH)