KAJEN, (HUMAS) — Untuk memperkaya pengalaman belajar siswa, MI Sullam Taufiq Kajen mengadakan kegiatan Field Trip ke Wana Wisata Linggoasri, Selasa (10/6). Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi dari kelas 1 hingga 6 sebagai bagian dari penerapan pembelajaran luar kelas yang selaras dengan kurikulum madrasah.
Kepala MI Sullam Taufiq, M. Syaikhul Alim, menjelaskan bahwa field trip merupakan metode belajar aktif melalui studi lapangan, yang bertujuan agar siswa dapat memperoleh pengetahuan langsung dari lingkungan nyata.
“Dengan kegiatan field trip ini, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mendapatkan pengalaman baru yang lebih kontekstual, sekaligus melatih kemandirian mereka dalam berinteraksi di luar ruang kelas,” ungkap Alim saat mendampingi peserta field trip.
Belajar dari Lingkungan Sekitar
Di lokasi Wana Wisata Linggoasri yang dikelilingi hutan pinus dan udara sejuk pegunungan, para siswa tampak antusias mengeksplorasi kekayaan alam, topografi wilayah, serta flora dan fauna yang ada di kebun binatang mini.
“Pengalaman langsung seperti ini adalah guru terbaik. Siswa belajar mengenal hewan-hewan, jenis tanaman, dan memahami pentingnya menjaga alam. Mereka juga diajak berdiskusi tentang ekosistem dan sumber daya alam,” ujar Alim.
Tak hanya memperkaya wawasan, kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai sarana penyegaran bagi siswa dari rutinitas harian di ruang kelas. “Dengan kegiatan luar sekolah seperti ini, siswa bisa lebih segar secara mental, tidak jenuh, dan semangat belajarnya pun meningkat,” tambah Alim.
Ia menekankan pentingnya pendekatan pembelajaran yang menyenangkan agar siswa tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga tangguh secara emosional dan sosial.
Alim berharap, kegiatan semacam ini dapat terus menjadi bagian dari strategi pembelajaran di MI Sullam Taufiq Kajen. Dengan menyatu bersama alam dan lingkungan sekitar, siswa diharapkan lebih peka terhadap kehidupan nyata, dan mampu menarik pelajaran yang dapat digunakan sebagai bekal masa depan mereka. (KDR/MTb)