Kab. Pekalongan – Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, SE MM mengharapkan Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Pekalongan dapat menjaga kerukunan antar sesama pesantren. Hal ini diungkapkan bupati sewaktu menghadiri kegiatan Halal bi halal di Pondok Pesantren As-Sama’un Desa Legokkalong Kecamatan Karanganyar pada Senin (6/6) malam.
Melalui sambutannya pada kegiatan tersebut, bupati menyampaikan dukungannya untuk Pondok Pesantren di Kabupaten Pekalongan, “Saya sangat mendukung sekali pesantren ini Masya Allah luar biasa,” ujar bupati.
Saat ini di Kabupaten Pekalongan terdapat 105 pesantren yang terdaftar di Kementerian Agama (Kemenag) dengan jumlah santri kurang lebih mencapai 12.000 santriwan dan santriwati.
Dengan jumlah tersebut, persaingan antar pesantren menjadi semakin ketat. Oleh karenanya, bupati berharap agar seluruh pesantren di Kabupaten Pekalongan dapat menjaga kerukunan dan bersaing dengan cara yang baik, “Saya berharap antar pesantren rukun, baik, bersaing dengan cara yang baik,” tutur bupati.
Bupati juga menyampaikan harapanya agar anak-anak di Ponpes semuanya agar dapat menjadi anak-anak yang shalih dan shalihah, “Semua masyarakat yang anak-anaknya yang bersekolah disini semoga bisa menjadi anak-anak yang shalih shalilah, dan bisa melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi lagi” ujar bupati.
Pada kegiatan tersebut, bupati juga menyosialisasikan program-program unggulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan diantaranya kesehatan gratis cukup menunjukkan KTP dan melahirkan gratis di puskesmas dan rumah sakit milik pemkab, bantuan bagi penunggu pasien tidak mampu, bantuan seragam sekolah bagi siswa tidak mampu di Sekolah Negeri, serta program perbaikan infrastruktur jalan alus rejeki mulus.
Selain itu, bupati juga menyampaikan bahwa tahun ini pemkab telah melaksanakan pemberian insentif kepada kepada 1000 guru ponpes, 300 penghafal Al-Qur’an, serta penjaga makam didesa-desa. (Tim Pro/Ant)