WIRADESA, (HUMAS) — Dalam upaya menjaga kesehatan peserta didik, Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Kauman kembali melaksanakan program pemberian obat cacing yang difasilitasi oleh tim dari Puskesmas Wiradesa. Kegiatan yang digelar pada Kamis ini merupakan bagian dari program rutin dua kali dalam setahun untuk mencegah infeksi cacing yang rentan menyerang anak-anak usia sekolah.
Setelah pelaksanaan pada semester pertama di bulan September 2024, kini kegiatan serupa kembali dilaksanakan dengan sasaran siswa kelas 1 hingga kelas 4. Dua petugas dari Puskesmas hadir langsung di sekolah dan melakukan pemberian obat secara langsung di setiap ruang kelas.
Sebelum obat diberikan, para siswa mendapatkan edukasi singkat dari petugas mengenai pentingnya mengonsumsi obat cacing, manfaatnya bagi kesehatan pencernaan, serta bagaimana cara mengonsumsinya dengan benar. Pendekatan yang dilakukan pun cukup menyenangkan dan komunikatif, didampingi oleh wali kelas masing-masing agar proses berjalan lancar dan menyenangkan.
“Pemberian obat cacing ini sangat penting untuk membantu tubuh anak menyerap zat gizi dengan maksimal, seperti karbohidrat, protein, vitamin A, dan zat besi. Dengan begitu, status gizi anak akan meningkat, tumbuh kembang jadi optimal, dan potensi stunting pun dapat dicegah,” ujar salah satu petugas.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa obat ini bekerja secara efektif untuk membasmi berbagai jenis cacing, mulai dari tahap telur, larva, hingga cacing dewasa yang sering bersarang di saluran pencernaan anak-anak.
Kepala MIM Kauman, Djoko Susilo, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang terus terjalin antara sekolah dan Puskesmas Wiradesa. “Kami sangat berterima kasih kepada petugas yang telah datang dan memastikan seluruh siswa mendapatkan obat cacing. Ini adalah upaya nyata untuk menjaga kesehatan anak-anak kami agar bisa tumbuh sehat dan belajar dengan lebih nyaman,” ujarnya.
Melalui program ini, MIM Kauman menegaskan komitmennya untuk tidak hanya memberikan pendidikan akademik, tetapi juga memperhatikan aspek kesehatan peserta didik secara menyeluruh. (Lia)