WONOPRINGGO, (HUMAS) — Sabtu (24/05/2025). Suasana berbeda tampak di MI Gondang Wonopringgo. Dua siswa madrasah tersebut terlihat serius dan penuh semangat saat mengikuti Olimpiade Sains Madrasah (OSMA) 2025 tingkat Jawa Tengah. Kegiatan ini menjadi langkah awal madrasah dalam membangun budaya akademik dan menyiapkan generasi unggul di bidang sains yang tetap berakar pada nilai-nilai Islam.
OSMA tahun 2025 sendiri merupakan agenda regional yang digelar oleh Bidang Pendidikan Madrasah, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah. Ajang ini bukan sekadar lomba, melainkan menjadi wahana integrasi antara ilmu sains dan nilai-nilai diinul Islam, sebagaimana semangat para ulama terdahulu pada masa keemasan Baitul Hikmah di Baghdad.
Kepala MI Gondang, Hj. Khariroh, didampingi guru pembimbing IPA, Izurohman, menjelaskan bahwa partisipasi ini merupakan bagian dari strategi madrasah dalam mengenalkan dan mempersiapkan siswa menghadapi kompetisi-kompetisi akademik berskala regional maupun nasional.
“Kami ingin siswa madrasah memiliki pengalaman, sekaligus semangat berkompetisi dalam bidang sains. OSMA ini menjadi sarana membangun fondasi untuk menghadapi Kompetisi Sains Madrasah (KSM) ke depan,” terang Khariroh.
Sementara itu, Kasi Pendidikan Madrasah Kankemenag Kabupaten Pekalongan, Moh. Irkham, menyambut baik inisiatif MI Gondang. Ia mendorong agar madrasah-madrasah lainnya turut aktif memantau informasi lomba melalui berbagai kanal, termasuk grup WA resmi.
“Semakin sering siswa dilibatkan dalam berbagai lomba, semakin terbuka peluang untuk menemukan dan mengembangkan bakat serta minat mereka. Mari jadikan madrasah sebagai kawah candradimuka bagi lahirnya saintis muslim yang unggul dan berintegritas,” tegas Irkham.
Langkah MI Gondang ini membuktikan bahwa madrasah bukan hanya tempat menimba ilmu agama, namun juga menjadi tempat lahirnya kader-kader masa depan yang cemerlang di bidang sains dan teknologi, dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Islam. (KDR/MTb)