KAJEN, (HUMAS) – Siswa MAN Pekalongan kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah regional. Fathurohman, siswa kelas XII IPA 1, berhasil meraih Juara Favorit dalam ajang bergengsi Lomba Ide Bisnis 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pekalongan. Pengumuman kemenangan tersebut disampaikan dalam pameran karya yang digelar pada Ahad, 15 September 2024, di area car free day Kajen, yang dihadiri oleh masyarakat luas dan para peserta lomba.
Wakil Kepala Bidang Kesiswaan MAN Pekalongan, Mandira Satriawati, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas pencapaian Fathurohman. “Kami sangat bangga dengan prestasi yang diraih Fathurohman sebagai juara favorit. Ini adalah bukti bahwa kerja keras dan kreativitas siswa MAN Pekalongan tidak sia-sia. Terima kasih kepada tim pembimbing, yaitu Kelik Listiyono, Wewet Priyatna, dan Misbahudin, yang telah dengan tekun membimbing Fathurohman. Semoga keberhasilan ini membawa keberkahan dan semakin memotivasi siswa lainnya untuk terus berinovasi,” ujar Mandira.
MAN Pekalongan sebelumnya berhasil meloloskan lima tim dalam ajang Lomba Ide Bisnis 2024. Berikut adalah daftar tim dan produk inovatif mereka:
- Festi Zifriyanti dan Rani Agustini dengan produk “Wadah Makanan Eco Box Seed”,
- Fathurohman dengan produk “Monopoli Bahasa Jawa dan Pariwisata Kab. Pekalongan (MOBAP)”,
- Liza Khoirunisa dan Khasna Fauqiyah dengan produk “Fruit Sushi”,
- Srikaton Rahayu dan Talitha Almira dengan produk “Doctor Waffle”, dan
- Riska Ayu, Putri Mahardinini, dan Alena Ramadhani dengan produk “Batik Roll Delight”.
Para peserta mempresentasikan ide bisnis mereka di hadapan dewan juri pada Selasa, 10 September 2024, bertempat di PKBM Ki Hajar Dewantoro, Bojong. Setelah itu, produk mereka dipamerkan di area car free day Kajen pada Ahad, 15 September 2024, yang sekaligus menjadi ajang pengumuman pemenang.
Fathurohman berhasil mencuri perhatian dengan kreasinya, MOBAP (Monopoli Bahasa Jawa dan Pariwisata Kabupaten Pekalongan). Produk inovatif ini memadukan unsur permainan monopoli klasik dengan kekayaan budaya dan wisata lokal, yaitu Bahasa Jawa dan tempat wisata di Kabupaten Pekalongan. Melalui permainan ini, Fathurohman ingin memperkenalkan budaya lokal sekaligus menghibur masyarakat dalam bentuk yang menyenangkan dan edukatif.
“Alhamdulillah, Fathur terpilih sebagai juara favorit. Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, terutama kepada para pembimbing dan guru-guru. Semoga hasil ini bisa menjadi inspirasi bagi siswa lain untuk terus berkreasi dan mencintai budaya lokal,” ungkap salah satu pembimbing, Kelik Listiyono, dengan penuh syukur.
Kemenangan Fathurohman di ajang ini tidak hanya mengharumkan nama MAN Pekalongan, tetapi juga menegaskan pentingnya kreativitas dan inovasi dalam menciptakan peluang bisnis baru yang berpotensi mendukung perekonomian lokal. Keberhasilan ini diharapkan dapat memotivasi lebih banyak siswa untuk berpartisipasi dalam lomba-lomba serupa di masa depan. (MTb)