KARANGANYAR, (HUMAS) — Guru kelas VI Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kabupaten Pekalongan mengikuti Bimbingan Teknis Penyusunan Instrumen Asesmen Madrasah Tàhun Pelajaran 2023/2024 di Hotel Syariah Kulu Karanganyar, Selasa (05/03/2024).
Bimtek ini menyambung kegiatan Bimtek Supervisi Akademik bagi Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kabupaten Pekalongan yang telah di laksanakan Rabu s.d Kamis (28 s.d 29 Februari 2024) ditempat yang sama.
Hadir dalam kegiatan yang diselenggarakan Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kabupaten Pekalongan, Kepala Kantor Kemenag Kab. Pekalongan H. Imam Tobroni, Kasi Pendidikan Madrasah H. Moh. Irkham serta Ketua Pokjawas H. Muslimin.
Ketua KKMI Kab. Pekalongan, Siti Samsiyah dalam laporanya menyampaikan selamat datang kepada Kepala Kankemenag dan jajaranya serta menghaturkan apresiasi atas perhatian yang besar kepada madrasah ibtidaiyah dan berharap agar terus memberikan bimbingan dan arahannya
Sementara itu dalam sambutannya, Kakankemenag Kab. Pekalongan, Imam Tobroni, menyampaikan agar setelah mengikuti bimtek penyusunan instrumen asesmen madrasah ini sebagai guru kelas VI dapat mengetahui bagaimana cara membuat kisi-kisi soal dan naskah soal sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Asesmen Madrasah (AM) dimana bentuk soalnya beragam dan menggunakan stimulus soal yang berfungsi untuk memberikan penalaran, mengedepankan kemampuan berpikir siswa
“Setiap Bimtek yang dilaksanakan jangan hanya sebatas ceremony saja, bila tidak menghasilkan mutu dan output, outcome maupun benefit yang jelas nantinya maka akan menjadi sia-sia. ujarnya”
Pelaksanaan Bimtek Penyusunan Instrumen Asesmen Madrasah materi yang diberikan yakni mapel Matematika dan Rumpun IPA. Hadir sebagai narasumber Izurohman dan Tutik Ningsih yang keduanya asli guru MI Kabupaten Pekalongan yang merupakan Fasda Sains dan Numerasi.
“Sebelum membuat soal harus diperhatikan stimulus, konten, konteks, level kognitif dan bentuk soal. Pada pembuatan kisi-kisi harus menyesuaikan KD, materi, indikator dan bentuk soal serta nomor soal” papar Izurohman.
Penggunàan stimulus pada soal berfungsi agar ada penalaran atau mengedepankan kemampuan berpikir siswa, ungkapnya.
Di akhir kegiatan Kasi Penma H. Moh Irkham berpesan agar madrasah terus belajar menjadi guru yang pembelajar sebagaimana amanat Hari Pendidikan Nasional di tahun 2023. (Kdr/MTb)