KAJEN, (HUMAS) — Guru dan kepala Madrasah Aliyah (MA) se-Kabupaten Pekalongan mengikuti pengisian Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar) secara serentak pada Kamis (19/09/2024). Kegiatan ini berlangsung di ruang laboratorium komputer maupun kelas masing-masing madrasah, dengan antusiasme yang tinggi dari para peserta.
Survei Lingkungan Belajar merupakan salah satu instrumen dalam Asesmen Nasional yang bertujuan mengevaluasi dan memetakan berbagai faktor pendukung kualitas pembelajaran di lingkungan satuan pendidikan. Survei ini wajib diikuti oleh seluruh satuan pendidikan dan dapat diakses melalui laman resmi surveilingkunganbelajar.kemdikbud.go.id, di mana guru dan kepala sekolah mengisinya secara profesional.
Pelaksanaan survei ini berfungsi untuk menggali informasi penting terkait input dan proses pembelajaran yang berpotensi mempengaruhi hasil belajar siswa. Hasil survei akan menjadi acuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat madrasah.
Survei Lingkungan Belajar mencakup sembilan dimensi utama yang dipercaya mempengaruhi hasil belajar peserta didik, di antaranya latar belakang sosial-ekonomi murid, kualitas pembelajaran di kelas, serta refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru. Selain itu, aspek lain seperti kepemimpinan instruksional, iklim keamanan dan kebinekaan, kesetaraan gender, hingga dukungan orang tua dan murid terhadap program satuan pendidikan juga turut menjadi fokus dalam survei ini.
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kabupaten Pekalongan, Moh. Irkham, menjelaskan bahwa partisipasi aktif dari guru dan kepala sekolah sangat penting demi memperoleh gambaran menyeluruh tentang kondisi lingkungan belajar di setiap madrasah.
“Survei ini bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi langkah awal dalam memperbaiki sistem pendidikan yang lebih inklusif dan berkualitas di Kabupaten Pekalongan,” ujar Moh. Irkham
Dengan diadakannya survei ini, diharapkan setiap madrasah dapat lebih memahami kebutuhan serta tantangan dalam meningkatkan mutu pembelajaran, sehingga bisa menyusun langkah-langkah strategis untuk menghadirkan pengalaman belajar yang lebih baik bagi seluruh siswa.
Partisipasi aktif para guru dan kepala sekolah dalam pengisian Survei Lingkungan Belajar diharapkan menjadi cerminan komitmen mereka dalam meningkatkan kualitas pendidikan, serta memperkuat sinergi antara pendidik, siswa, dan masyarakat dalam membangun lingkungan belajar yang positif dan kondusif. (KDR/MTb)