KARANGANYAR, (HUMAS) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, Ahmad Farid, memberikan sambutan motivasi kepada 100 guru madrasah penerima Tunjangan Profesi Guru (TPG) tahun 2024 dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) TPG. Acara tersebut diadakan di RM Kulu Asri, Karanganyar, pada Selasa (21/01), dan diikuti oleh guru MI, MTs, dan MA dari wilayah Bojong, Kajen, dan Kesesi.
Dalam sambutannya, Ahmad Farid menekankan peran strategis guru madrasah dalam membentuk Generasi Emas Indonesia 2045. “Madrasah memiliki tugas berat untuk tidak hanya mencetak siswa yang cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak mulia dengan bekal ilmu agama yang kuat. Hal ini tidak akan terwujud tanpa keteladanan dari guru yang berkepribadian mulia,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa menjadi guru madrasah bukan hanya tentang kompetensi pedagogik, sosial, dan profesional, tetapi juga tentang kepribadian yang mampu menjadi teladan. “Bagaimana siswa akan menjadi generasi soleh dan solehah jika gurunya tidak menunjukkan teladan tersebut?” tegasnya.
Ahmad Farid juga menyoroti pentingnya TPG sebagai instrumen untuk meningkatkan kualitas pendidikan, bukan semata-mata kesejahteraan. “Output dari pemberian TPG ini harus jelas, yaitu peningkatan mutu pendidikan. Oleh karena itu, kegiatan Monev ini penting untuk memastikan tujuan tersebut tercapai,” imbuhnya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kasi Pendidikan Madrasah, H. Moh. Irkham, pengawas madrasah Aliyah, Kelik, pengawas madrasah Tsanawiyah, Suyoto, serta Munasifah.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para guru madrasah dapat terus meningkatkan dedikasi dan kompetensi mereka demi tercapainya visi besar Generasi Emas Indonesia 2045 yang tidak hanya unggul dalam sains, tetapi juga berlandaskan nilai-nilai akhlak dan agama yang kuat. (KDR/MTb)