KAJEN, (HUMAS) -– Kabupaten Pekalongan mencatat prestasi gemilang dengan menempati peringkat ketiga di Jawa Tengah dalam kategori respon jawaban partisipan ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI). Pencapaian ini menempatkan Kabupaten Pekalongan di bawah Kabupaten Cilacap dan Boyolali, sekaligus menjadi bukti komitmen kuat dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Tujuannya adalah untuk mengukur dan meningkatkan kualitas pendidikan melalui berbagai aspek, seperti:
- Kesiapan Sarana dan Prasarana, termasuk perangkat komputer dan jaringan internet.
- Kualitas Hasil Belajar, meliputi literasi, numerasi, dan karakter siswa.
- Proses Pembelajaran dan Iklim Pendidikan, guna mendukung pembelajaran yang kondusif.
Pada pelaksanaan ANBK tahun 2024 untuk jenjang SD dan MI, evaluasi dilakukan dalam dua tahap, yaitu:
- Tahap 1: 28–31 Oktober 2024
- Tahap 2: 4–7 November 2024
Di Kabupaten Pekalongan, sebanyak 120 MI dengan 3.058 siswa berhasil mengikuti ANBK 2024. Para siswa menyelesaikan tes literasi, numerasi, survei karakter, dan lingkungan belajar dengan tingkat partisipasi mencapai 100 persen.
Kasi Pendidikan Madrasah, Moh. Irkham, menyampaikan apresiasinya terhadap pencapaian ini. “Kami sangat bersyukur dan bangga atas kerja keras semua pihak, mulai dari tim HD, kepala madrasah, proktor, hingga teknisi, yang memastikan ANBK berjalan lancar dan menghasilkan prestasi membanggakan ini,” ujarnya.
Beliau juga berharap hasil ANBK ini dapat dimanfaatkan secara optimal. “Kami akan menindaklanjuti saran dan rekomendasi dari hasil evaluasi ini demi meningkatkan mutu pendidikan madrasah. Semoga madrasah kita semakin maju, berkualitas, dan mendunia,” pungkasnya.
Pencapaian Kabupaten Pekalongan sebagai salah satu yang terbaik di Jawa Tengah diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh pihak terkait untuk terus mendukung pendidikan berkualitas di lingkungan madrasah.(KDR/MTb)