PEKALONGAN, (HUMAS) — Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, Ahmad Farid, bersama Kasi PD Pontren, Nurul Furqon menghadiri acara Penerjunan Mahasiswa Praktik Belajar Lapangan (PBL) Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pekalongan (UNIKAL). Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Universitas Pekalongan, Rabu (18/12/12024) dengan melibatkan sejumlah mahasiswa yang akan melakukan praktik di berbagai lokasi, termasuk pondok pesantren.
Dalam sambutannya Kepala Kantor Kemenag Kab. Pekalongan, Ahmad Farid, menyampaikan apresiasi kepada Universitas Pekalongan atas inisiatif yang diambil melalui program PBL ini. Ia juga memberikan beberapa arahan penting terkait peran strategis pondok pesantren dalam masyarakat serta pentingnya perhatian terhadap aspek kesehatan di lingkungan pesantren.
Pondok Pesantren: Pilar Pendidikan Karakter
Ahmad Farid menegaskan bahwa pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan tertua di Indonesia yang memiliki kontribusi besar dalam mencetak generasi berkarakter.
“Pondok pesantren tidak hanya menjadi tempat menuntut ilmu agama, tetapi juga melatih kemandirian, kesederhanaan, dan membentuk generasi yang tangguh serta siap menghadapi tantangan zaman,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya penguatan pendidikan karakter dan pengamalan nilai-nilai agama yang telah menjadi ciri khas pondok pesantren sejak lama.
Aspek Kesehatan di Pesantren
Namun, Kakankemenag juga mengingatkan bahwa ada tantangan yang perlu diatasi, terutama dalam aspek kesehatan di pesantren. Menurutnya, perhatian terhadap kesehatan di pesantren masih belum optimal dan memerlukan dukungan dari berbagai pihak.
“Aspek kesehatan di pondok pesantren belum maksimal. Diperlukan fasilitasi dari pemerintah, institusi pendidikan, dan pihak lain untuk mendukung pesantren dalam berbagai aspek, termasuk kesehatan,” jelasnya.
Ia berharap, melalui program PBL ini, mahasiswa dapat memotret kondisi riil di pondok pesantren, termasuk dalam bidang kesehatan, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata dalam membantu pesantren meningkatkan kualitas hidup santri.
Dukungan untuk Kesuksesan Program
Di akhir sambutannya, Ahmad Farid menyampaikan harapannya agar program PBL ini berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi semua pihak. Ia juga mendorong kolaborasi antara pemerintah, universitas, dan pesantren dalam menciptakan inovasi yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan di pesantren.
Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan Universitas Pekalongan, dosen pembimbing, dan mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat. Penerjunan mahasiswa PBL ini menjadi langkah nyata dalam mengintegrasikan ilmu kesehatan masyarakat dengan kebutuhan lapangan, terutama di lingkungan pesantren sebagai salah satu bagian penting dari komunitas masyarakat. (NFRQN/MTb)