KEDUNGWUNI, (HUMAS) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Pekalongan, Ahmad Farid, menjadi narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Regulasi Terkait Guru dan Tenaga Kependidikan bagi Kepala RA di bawah naungan Yayasan Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (YPMNU) Kabupaten Pekalongan, Rabu (2/7/2025). Kegiatan ini berlangsung di aula Gedung PCNU Kabupaten Pekalongan dan dihadiri sekitar 100 peserta dari 100 RA se-Kabupaten Pekalongan.
Dalam sambutannya, Kakankemenag menegaskan bahwa peran kepala RA sangat vital dalam peningkatan mutu lembaga. “Kedisiplinan kerja menjadi landasan utama bagi kepala RA dalam mewujudkan peningkatan mutu madrasah,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa kepala RA dan guru RA harus mampu mengikuti perkembangan zaman. “Para kepala RA dituntut untuk menguasai Kurikulum Merdeka, memahami 8 Standar Nasional Pendidikan, menguasai teknologi informasi, serta memiliki sertifikasi pendidikan. Jangan sampai RA kalah saing dengan TK/PAUD lainnya,” tegasnya.

Tantangan dan Apresiasi
Kakankemenag juga memaparkan tantangan yang masih dihadapi RA, terutama terkait kualifikasi kepala dan guru, serta proses rekrutmen yang belum sepenuhnya berbasis pada pemetaan kebutuhan dan kompetensi. Meski demikian, beliau mengapresiasi totalitas dan dedikasi para guru RA, yang dengan berbagai latar belakang pendidikan tetap berkomitmen membesarkan RA.
“Kami pemerintah justru berterima kasih kepada YPMNU yang telah membina RA dan menyelenggarakan pendidikan masyarakat. Ini seharusnya menjadi tanggung jawab negara,” tuturnya.
Ia menegaskan bahwa sukses tidaknya pembangunan nasional ditentukan oleh kualitas pendidikan sejak usia dini, termasuk RA.
Ketua YPMNU Kabupaten Pekalongan, Sumarwati, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang bertujuan untuk menyamakan persepsi terhadap regulasi pendidikan, meningkatkan motivasi serta kompetensi kepala dan guru RA, serta memperkuat koordinasi antara YPMNU dengan lembaga di bawah naungannya. “Sosialisasi ini juga merespons isu-isu aktual seputar pengangkatan dan pembinaan guru serta kepala RA. Kami berharap, ke depan proses pemilihan kepala dan guru RA dapat lebih selektif, menghasilkan SDM yang handal dan profesional,” jelasnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Pekalongan, Moh. Irkham, dan menjadi ajang konsolidasi yang memperkuat sinergi antara pemerintah, yayasan, dan lembaga pendidikan dalam memajukan RA di Kabupaten Pekalongan. (KDR/MTb)