KAJEN, (HUMAS) — Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Pekalongan, Ahmad Farid, melaksanakan kegiatan pembinaan bagi guru dan tenaga kependidikan (tendik) di tiga madrasah, yaitu MTs Muhammadiyah, MA Muhammadiyah Pekajangan, dan MIS Salafiyah Karangdadap. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama di Kabupaten Pekalongan.
Acara yang berlangsung di lokasi madrasah ini dihadiri oleh pengurus yayasan, jajaran Dikdasmen, pengawas bina, serta seluruh guru dan tendik dari ketiga madrasah. Tujuannya adalah memberikan pembaruan pemahaman, memperkuat kompetensi, dan memotivasi para pendidik untuk menghadirkan pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Pekalongan, Ahmad Farid menegaskan pentingnya peran guru dan staf tata usaha sebagai pilar utama dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif. Ia menyoroti bahwa madrasah memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk karakter peserta didik, sehingga peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan menjadi hal mutlak.
“Pendidikan madrasah harus menjadi ujung tombak pembentukan karakter bangsa. Guru dan tendik perlu terus beradaptasi dengan perkembangan zaman, termasuk dalam menghadirkan pembelajaran agama yang relevan dan inspiratif,” tegasnya.
Pada sesi pembinaan, materi yang disampaikan meliputi inovasi dalam pembelajaran agama, teknik pengelolaan administrasi sekolah yang efektif, dan strategi kolaborasi antara guru dan staf tata usaha. Sesi ini juga dilengkapi dengan diskusi interaktif, memberikan ruang bagi peserta untuk berbagi pengalaman serta menggali solusi atas tantangan yang dihadapi dalam dunia pendidikan.
Para peserta menyambut positif kegiatan ini. Kepala MTs Muhammadiyah Pekajangan, Enik Maftukha, menyampaikan rasa terima kasih atas pembinaan yang sangat bermanfaat ini. Hal senada disampaikan Kepala MA Muhammadiyah Pekajangan, Nunung Fitriyah, dan Kepala MIS Karangdadap, Hariri, yang berharap pembinaan ini mampu memotivasi guru dan tendik dalam menjalankan tugasnya.
“Kami sangat mengapresiasi perhatian dari Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan. Kegiatan ini memberikan bekal berharga untuk mendukung kami dalam memberikan pendidikan agama yang lebih berkualitas,” ujar Hariri.
Kegiatan pembinaan ini diharapkan memberikan dampak signifikan bagi peningkatan mutu pendidikan di madrasah. Kakankemenag Ahmad Farid menutup acara dengan komitmen untuk terus menghadirkan program-program pengembangan kompetensi serupa di masa mendatang.
“Semoga apa yang kita lakukan hari ini menjadi awal dari perubahan besar menuju pendidikan madrasah yang semakin berkualitas di Kabupaten Pekalongan,” tutupnya.
(KDR/MTb)