KAB.PEKALONGAN,- Pondok Pesantren PDF Walindo Boyoletuk Siwalan menyelenggarakan Imtihan Wathani (IW) atau Ujian Akhir Pendidikan Diniyah Formal Berstandar Nasional bagi santri tingkat akhir Pendidikan Diniyah Formal (PDF). Pelaksanaan IW tersebut mengacu pada keputusan Direktorat Pendidikan Diniyah Pondok Pesantren Kementerian Agama RI terkait pelaksanaan Imtihan Wathani jenjang ulya yang dilakukan secara serentak pada 07 – 09 Februari 2023.
Pelaksanaan IW hari pertama yang diselenggarakan Pondok Pesantren PDF Walindo pada, Selasa (07/02) berlangsung dengan lancar dan tertib. Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, H. Sujud di damping oleh staf Seksi PD Pontren, Mustajirin, melakukan kunjungan langsung terhadap pelaksanaan IW pada Pondok Pesantren PDF Ulya Walindo Boyoletuk, Siwalan pada Selasa (07/02).
Tujuan dari kunjungannya, untuk memantau sekaligus memonitoring pelaksanaan Imtihan Wathani Pendidikan Diniyah Formal (IW PDF) yang dilaksanakan di Pondok Pesantren PDF Walindo
Dalam kegiatannya melakukan pemantauan pelaksanaan IW di Pondok Pesantren PDF Walindo, H. Sujud mengatakan, bahwa Imtihan wathani dilaksanakan untuk menjalankan amanah UU nomor 18 tahun 2019 tentang Pesantren berikut turunannya yaitu PMA nomor 31 Tahun 2020 tentang Pendidikan Pesantren. Selain itu juga untuk mengukur capaian kompetensi santri yang dilakukan oleh Kementerian Agama dengan mengacu pada Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum guna memperoleh pengakuan atas prestasi belajarnya, dan untuk mengukur standar penguasaan santri terhadap kurikulum yang bersandar pada penguasaan kitaby, juga sebagai suatu upaya untuk menjaga mutu pendidikan diniyah formal.
Tahun ini merupakan tahun ketiga imtihan wathani (IW) menggunakan dua model, yaitu PBT (Paper Based Test) dan CBT (Computer Based Test), dan jumlah santri yang mengikuti imtihan dengan model CBT di PDF Ulya Walindo sebanyak 43 santri.
Lebih lanjut Kasi PD Pontren berharap Santri PDF Ulya Walindo dapat mengikuti ujian dengan lancar.
“Saya berharap santri PP PDF Ulya Walindo dapat dengan lancar mengikuti ujian. Nantinya, keberhasilan yang dicapai dalam satuan PDF ini akan menjadi inspirasi bagi banyak kalangan sebagai barometer pembangunan karakter dan destinasi pendidikan Islam dan sekaligus sebagai respon pesantren terhadap perkembangan zaman.” Harap Sujud. (MTb)