KAJEN, (HUMAS) – Penyelenggara Bimas Katolik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan sukses menggelar kegiatan Pembinaan Penyuluh Agama Katolik pada Rabu (19/06/2024). Acara tersebut berlangsung di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan dengan dihadiri oleh 40 orang penyuluh agama Katolik se eks karesidenan Pekalongan.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, Imam Tobroni. Dalam sambutannya, Imam Tobroni menyampaikan empat hal penting yang harus dipegang teguh dalam kehidupan beragama di Indonesia, yaitu: toleransi, penghargaan nilai kebangsaan, moderasi beragama, dan penghargaan budaya lokal.
“Toleransi adalah kunci untuk menjaga kerukunan antar umat beragama. Kita harus saling menghargai dan memahami perbedaan yang ada. Penghargaan nilai kebangsaan merupakan fondasi dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Imam Tobroni.
Lebih lanjut, Imam Tobroni menekankan pentingnya moderasi beragama sebagai upaya untuk menghindari ekstremisme dan radikalisme yang dapat mengancam harmoni masyarakat. Ia juga mengingatkan tentang pentingnya menghargai budaya lokal yang kaya akan nilai-nilai kearifan dan tradisi yang harus dijaga dan dilestarikan.
Sementara itu Penyelenggara Bimas Katolik, Purwaningsih dalam kesempatanya menyampaikan bahwa Acara pembinaan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi penyuluh agama Katolik dalam melaksanakan tugas mereka di tengah masyarakat. Diharapkan, melalui pembinaan ini, para penyuluh agama Katolik dapat lebih efektif dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan yang sejalan dengan semangat toleransi, kebangsaan, moderasi, dan penghargaan terhadap budaya lokal.
Kegiatan pembinaan berjalan dengan lancar dan penuh antusiasme dari para peserta. Mereka menyambut baik materi yang disampaikan dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkala untuk meningkatkan kualitas penyuluhan agama di Kabupaten Pekalongan dan sekitarnya.(MTb)