KAJEN, (HUMAS) — Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan kembali menggelar kegiatan rutin Selasa Pagi Mengaji (SAJI PAGI) pada Selasa (03/09/2024) di Musholla Al-Ikhlas. Kegiatan ini dihadiri oleh para pegawai Kemenag Kabupaten Pekalongan, yang rutin meluangkan waktu di pagi hari untuk mendalami ilmu agama melalui kajian tafsir Al-Qur’an.
Pada kesempatan kali ini, kegiatan SAJI PAGI menghadirkan pemateri dari Penyuluh Agama Islam Fungsional, yang membahas tafsir Surat Al-Baqarah ayat 109-110. Dalam penjelasannya, pemateri menyoroti makna mendalam dari kedua ayat tersebut, yang mengingatkan umat Muslim akan pentingnya kesabaran dan keteguhan dalam menjalankan agama, serta anjuran untuk senantiasa melakukan shalat dan berzakat.
Surat Al-Baqarah ayat 109 menyampaikan peringatan tentang adanya sekelompok orang yang menginginkan agar umat Islam kembali kepada kekafiran setelah beriman. Pemateri menekankan pentingnya menjaga keimanan dan tetap teguh pada ajaran Islam, meskipun menghadapi berbagai tantangan dan godaan.
Sementara itu, ayat 110 menegaskan pentingnya melaksanakan shalat secara konsisten dan menunaikan zakat sebagai wujud ketaatan dan kepedulian sosial terhadap sesama. Pemateri mengajak seluruh jamaah untuk tidak hanya memahami makna ayat-ayat ini, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Kegiatan seperti SAJI PAGI ini sangat penting untuk memperkuat iman dan pengetahuan agama kita. Dengan memahami tafsir Al-Qur’an, kita bisa lebih baik dalam menjalankan perintah Allah dan menjaga hubungan baik dengan sesama,” ujar pemateri di akhir sesi.
Kegiatan SAJI PAGI ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana para peserta aktif mengajukan pertanyaan seputar materi yang telah disampaikan. Antusiasme para peserta menunjukkan betapa pentingnya kegiatan ini sebagai sarana untuk meningkatkan pemahaman agama dan mempererat silaturahmi di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan.
Dengan diadakannya kegiatan rutin seperti SAJI PAGI, diharapkan para pegawai Kemenag Kabupaten Pekalongan dapat terus meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan mereka, serta menjadi teladan yang baik dalam kehidupan bermasyarakat. (MTb)