KAJEN, (HUMAS) – Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan telah meneguhkan komitmennya dalam menjaga kebersamaan dan memupuk moderasi beragama di tengah keberagaman melalui penyelenggaraan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Merawat Kebersamaan, Meneguhkan Moderasi Beragama di Tengah Keberagaman”. Kegiatan penting ini berlangsung pada Selasa, 8 Juli 2025, di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan.
FGD ini menjadi sarana diskusi seluruh anggota dan dihadiri oleh beberapa unsur masyarakat, baik unsur pemerintah, masyarakat sipil, organisasi keagamaan, maupun pemangku kepentingan lainnya. Tampak hadir Kepala Kankemenag Kabupaten Pekalongan, Kasi Bimas Islam, Kepala KUA dari beberapa kecamatan, Penyuluh Agama Islam, serta perwakilan dari organisasi keagamaan terkemuka seperti MUI, PCNU, PD Muhammadiyah, PD Rifaiyyah, Fatayat, Aisyiyah, UMRI, FKUB, hingga media lokal seperti Radio Kota Santri Pekalongan . Hal ini menunjukkan kekuatan kolaborasi lintas elemen dalam menjaga keutuhan dan kedamaian bangsa.

Sebagai puncak acara, seluruh peserta FGD menandatangani “Pernyataan Komitmen Bersama Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan”. Ahmad Farid, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pekalongan, turut menandatangani pernyataan ini atas nama seluruh peserta. Pernyataan ini mencakup lima poin krusial yang menjadi landasan bersama :
- Mendukung pemenuhan hak warga negara dalam beribadah, serta menjaga kerukunan intra dan antaragama melalui deteksi dini dan penanganan konflik secara inklusif, berkeadilan, dan tanpa kekerasan.
- Mendukung aktif upaya Kementerian Agama dalam memahami akar masalah, dinamika lokal, serta potensi rekonsiliasi dan resolusi konflik secara konstruktif.
- Meneguhkan nilai-nilai bina damai (peacebuilding) dalam setiap pendekatan dan kebijakan, dengan menjunjung tinggi prinsip kemanusiaan, kesetaraan, dan penghormatan HAM.
- Mendorong penguatan moderasi beragama sebagai landasan moral dan kultural untuk mencegah intoleransi, ekstremisme, dan kekerasan berbasis identitas.
- Siap berkolaborasi lintas sektor, agama, dan keyakinan untuk membangun sinergi yang kokoh antara pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh warga negara demi kehidupan sosial yang aman, damai, dan harmonis.
Pernyataan komitmen bersama ini ditegaskan sebagai wujud tanggung jawab kolektif dalam menjaga keutuhan dan kedamaian Indonesia, khususnya di wilayah Kabupaten Pekalongan. (KW/MN)
