PEKALONGAN, (HUMAS) – Komitmen untuk memperkuat kerukunan umat beragama terus digaungkan. Pada Minggu, 3 Agustus 2025, Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kabupaten Pekalongan sukses menyelenggarakan Seminar Moderasi Beragama. Bertempat di Halaman Pratama Widyalaya Saraswati, Kompleks Pura Kalingga Satya Dharma, Desa Linggoasri, Kecamatan Kajen, seminar ini mengusung tema “Membangun Harmoni Sosial Melalui Kesenian dan Kebudayaan dalam Upaya Meningkatkan Moderasi Beragama WHDI Kabupaten Pekalongan”.
Acara yang berlangsung khidmat sejak pukul 08.00 WIB ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting. Tampak hadir Perwakilan Kemenag Kabupaten Pekalongan, yang diwakili oleh Kasubag TU, Gunawan, dan Penyuluh Hindu, Ketua WHDI Provinsi Jawa Tengah, Agung Anni Rochwati, Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Eko Pujianto, Ketua Ikatan Cendekia Hindu Indonesia (ICHI) Jawa Tengah, Rustantiningsih, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pekalongan, Kepala Kesbangpol Kabupaten Pekalongan, Haryanto Nugroho, serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Gunawan menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiasi WHDI Kabupaten Pekalongan dalam mengadakan seminar ini. “Kegiatan ini merupakan upaya konkret untuk memperkuat pemahaman dan praktik moderasi beragama di kalangan perempuan,” ujarnya. Ia menekankan bahwa menjaga harmonisasi kehidupan berbangsa, bernegara, dan beragama adalah tugas bersama, tak terkecuali bagi kaum wanita.
Lebih lanjut, Gunawan menegaskan bahwa moderasi beragama adalah bagian dari program prioritas Kemenag untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. “Oleh karena itu, kita harus selalu mengingatkan diri untuk menghargai perbedaan keyakinan, memanusiakan manusia, serta mengambil jalan tengah dalam setiap perbedaan agar terwujud kehidupan beragama yang harmonis, toleran, dan moderat,” pungkasnya, menggarisbawahi pentingnya sikap tidak ekstrem dalam beragama.
Seminar ini diharapkan dapat menjadi pemicu semangat bagi seluruh elemen masyarakat, khususnya perempuan, untuk terus berperan aktif dalam menciptakan harmoni sosial dan memperkuat persatuan bangsa melalui nilai-nilai moderasi beragama. (GN/MN)