KAJEN, (HUMAS) — Menjawab tantangan dakwah di era digital, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan menyelenggarakan Pelatihan Pembuatan Konten Media Sosial bagi Penyuluh Agama Islam Non-PNS, Selasa (29/4/2025). Bertempat di aula Kemenag Pekalongan, kegiatan ini diikuti oleh para penyuluh dari berbagai kecamatan se-Kabupaten Pekalongan.
Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Seksi Bimas Islam, Buseri, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya penguasaan teknologi dan media digital bagi para penyuluh. “Penyuluh agama harus mampu menjawab tantangan zaman, termasuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana dakwah yang edukatif, inspiratif, dan damai,” ujarnya.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pekalongan, Ahmad Farid, turut hadir dan memberikan sambutan sekaligus arahan. Ia mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini dan menekankan bahwa kemampuan digital bukan sekadar pelengkap, tapi menjadi bagian dari strategi dakwah masa kini. “Kami berharap para penyuluh non-PNS dapat menjadi agen perubahan yang mampu menyampaikan pesan keagamaan secara moderat dan damai di ruang digital,” tegasnya.
Para peserta mendapat pembekalan dari narasumber praktisi media sosial dan konten kreator dakwah digital. Materi yang disampaikan antara lain teknik membuat video pendek, pengambilan gambar yang menarik, penulisan narasi dakwah, serta strategi membangun keterlibatan audiens dengan pendekatan yang positif dan bertanggung jawab.
Dengan pelatihan ini, Kemenag Pekalongan berharap para penyuluh agama semakin siap menjadi pelopor dakwah kreatif dan moderat, terutama dalam menjangkau generasi muda yang akrab dengan dunia digital. (HKM/MTb)