KAJEN, (HUMAS) — Dalam upaya meningkatkan kualitas pengelolaan anggaran dan mewujudkan tata kelola organisasi yang akuntabel, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan menggelar Rapat Koordinasi Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Anggaran di Aula Kantor Kemenag, Selasa (08/07/2025).
Kegiatan ini dipandu oleh Kepala Subbag Tata Usaha, Gunawan, dan dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pekalongan, Ahmad Farid. Rapat diikuti oleh seluruh pemangku kepentingan dalam pengelolaan anggaran, termasuk Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), PPSPM, Kepala Seksi dan Penyelenggara, bendahara, perencana, hingga pengelola Keuangan.
Dalam pengantarnya, Kasubag Tata Usaha, Gunawan menegaskan bahwa rapat evaluasi ini merupakan bagian dari upaya monitoring dan pengawasan terhadap Indikator Pelaksanaan Anggaran (IPA). Ia meminta kepada seluruh satuan kerja untuk menyampaikan realisasi anggaran per jenis belanja serta menjelaskan kendala yang menyebabkan rendahnya nilai IPA, termasuk deviasi pada halaman III DIPA.
“Evaluasi ini penting agar kita bisa melihat secara objektif di mana letak persoalan dan bagaimana strategi kita untuk memperbaikinya. Jangan menunggu akhir tahun baru bergerak,” ujar Gunawan.

Sementara itu, Kepala Kantor, Ahmad Farid dalam arahannya menekankan pentingnya koordinasi antarfungsi dalam pengelolaan anggaran. Ia menyebutkan bahwa keberhasilan pelaksanaan anggaran tidak hanya bergantung pada satu pihak, tetapi pada sinergi semua unsur, mulai dari PPK, bendahara, perencana, hingga pengelola teknis.
“Nilai IPA yang tinggi hanya bisa dicapai jika kita konsisten menjaga tiga aspek: perencanaan yang matang, pelaksanaan yang tepat waktu, dan hasil yang terukur,” tegasnya. Ia juga mengingatkan pentingnya melakukan revisi DIPA secara cermat, dengan mempertimbangkan proyeksi kebutuhan hingga akhir tahun.
Dalam sesi diskusi, para bendahara memaparkan capaian realisasi dari masing-masing satker, disusul oleh para kepala seksi dan pengelola keuangan yang menyampaikan kendala teknis dan administratif yang mereka hadapi.
Menutup rapat, Ahmad Farid kembali mengingatkan pentingnya semangat bersama dan strategi percepatan untuk mengejar target nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) hingga maksimal. “Kita harus optimis. Dengan kerja sama dan pengendalian yang baik, nilai IKPA kita bisa 100,” pungkasnya. (MTb)

–