KOTA PEKALONGAN, (HUMAS) – Guna memperlancar proses aktivasi dan pencairan Dana Program Indonesia Pintar (PIP) Tahun Anggaran 2025, Seksi Pendidikan Madrasah (Penma) Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan melakukan koordinasi dengan pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Kota Pekalongan, Jum’at (22/08/2025).
Pertemuan yang berlangsung di ruang Supervisor BRI Cabang Pekalongan ini dihadiri oleh Penelaah Teknis Kebijakan H. Kindro dan PIC PIP Kemenag Dasian, mewakili Kepala Seksi Penma Kemenag Pekalongan. Adapun agenda utama koordinasi membahas teknis aktivasi dan pencairan dana PIP bagi sekitar 3.145 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan 547 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) di bawah naungan Kemenag Pekalongan.
Dalam kesempatan tersebut, Kindro menyampaikan bahwa tahun ini BRI kembali menjadi bank penyalur PIP, baik untuk tingkat MI maupun MTs. Pihaknya meminta penjelasan terkait langkah teknis yang harus ditempuh sekolah agar proses pencairan dapat segera terlaksana.
Menanggapi hal itu, Supervisor BRI Cabang Pekalongan, Ratih, menyampaikan bahwa secara teknis dana PIP sudah masuk ke rekening masing-masing siswa. Namun, terdapat beberapa persyaratan administrasi dari pihak madrasah yang harus dilengkapi agar pencairan bisa dilakukan.
“Setelah seluruh persyaratan dipenuhi oleh kepala madrasah, pencairan bisa segera diproses,” tegasnya.
Usai koordinasi, tim dari Kemenag Pekalongan bersama pihak BRI langsung menindaklanjuti dengan melakukan pengecekan dan pendampingan ke madrasah-madrasah terkait untuk memastikan kelengkapan administrasi berjalan sesuai ketentuan.
Kepala Seksi Penma Kemenag Pekalongan, Moh. Irkham, berharap agar proses aktivasi dan pencairan PIP ini mendapat perhatian serius dari seluruh pihak. “Program ini merupakan salah satu prioritas pemerintah untuk pemerataan akses pendidikan. Kami berharap penyaluran dana dapat berjalan lancar demi mendukung keberlangsungan pendidikan di madrasah,” ujarnya. (KDR/MTb)