KAJEN, (HUMAS) — Suasana Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan pagi ini dipenuhi semangat dan optimisme. Para atlet muda dari cabang seni yang menjadi juara pada ajang Pekan Olahraga dan Seni Madrasah Tsanawiyah (PORSENI) tingkat Kabupaten Pekalongan Tahun 2025 resmi menerima piala kejuaraan dari Kemenag serta dikukuhkan sebagai kontingen yang akan bertanding di tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang penyerahan penghargaan, tetapi juga sekaligus momentum pembekalan dan motivasi bagi para juara. Mereka akan mewakili Kabupaten Pekalongan pada PORSENI Provinsi Jawa Tengah yang dijadwalkan berlangsung pada 28–31 Juli 2025 di Kabupaten Banyumas.
Dalam sambutannya, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Moh. Irkham, menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh peraih juara. Ia menegaskan bahwa perjuangan para atlet belum berakhir, melainkan baru dimulai.
“Kalau dulu kalian hanya bersaing dengan siswa se-Kabupaten, maka di tingkat Provinsi nanti lawan kalian datang dari seluruh Jawa Tengah. Maka dari itu, jaga kesehatan dan terus giat berlatih. Jadilah duta seni yang membanggakan,” pesannya penuh semangat.
Sementara itu, Ketua Panitia PORSENI MTs, Baihaqi, dalam laporannya menyampaikan bahwa cabang seni yang dilombakan dan akan dikirim ke tingkat Provinsi meliputi: Hadroh, Tahfidz 5 Juz, Storytelling, Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), Pidato Bahasa Arab, dan Kaligrafi. Masing-masing cabang diikuti oleh perwakilan putra dan putri terbaik dari berbagai madrasah di Kabupaten Pekalongan.
Untuk diketahui, penyerahan piala cabang olahraga telah dilakukan lebih awal pada momentum bulan Ramadan lalu. Kali ini, giliran cabang seni yang mendapatkan penghargaan secara langsung dari Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan.
Dengan semangat juang dan persiapan matang, para atlet seni MTs Kabupaten Pekalongan optimis mampu memberikan penampilan terbaik dan membawa pulang prestasi gemilang dari ajang provinsi nanti. Harapan besar pun tersemat di pundak para duta seni muda ini, sebagai representasi potensi luar biasa dari madrasah-madrasah di Kabupaten Pekalongan. (KDR/MTb)