WONOPRINGGO – Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan siap menyukseskan acara Perkemahan Rohani Islam (Rohis) yang akan diselenggarakan pada tanggal 12 hingga 14 Oktober 2015 di Kompi C Yonif 407 Wonopringgo untuk menciptakan generasi emas penerus bangsa.
Kesiapan tersebut salah satunya ditunjukkan dengan menyiapkan berbagai sarana dan prasarana hingga berbagai kegiatan untuk menunjang acara. Salah seorang panitia Ahmad Zaki mengatakan, berbagai kesiapan yang telah dilakukan panitia untuk menyukseskan acara Perkemahan Rohis di antaranya yakni, tenda sebanyak 40 buah, panggung, bidang kesehatan hingga keamanan.
”Sesuai dengan rencana hari ini Senin (12/10) kegiatan Perkemahan Rohis akan dibuka langsung oleh Bupati Pekalongan Amat Antono dan dihadiri instansi terkait,” katanya. Dijelaskan, hal lain yang juga telah disiapkan panitia adalah kegiatan outbond yang difokuskun pada keterampilan kepemimpinan, jurnalistik, kewirausahaan dan keagamaan, dengan harapan para peserta nantinya bisa menjadi pionir di sekolah dan di lingkungan masyarakat.
”Kegiatan outbond ini diisi dengan berbagai permainan, diskusi dan pembahasan program. Dengan memiliki jiwa kepemimpinan islami, cerdas, pandai menulis dan berwirausaha akan tercipta generasi emas penerus bangsa yang mampu memberikan perubahan berarti bagi negeri ini,” tuturnya. Tidak hanya itu, acara Rohis juga akan diisi dengan berbagai macam lomba seperti tilawah, pidato dan murotal.
”Bagi pemenang lomba akan diberikan apresiasi. Dalam kesempatan kali ini juga akan diadakan pemilihan pengurus Rohis tingkat Kabupaten Pekalongan. Mudah-mudahan dengan berbagai kesiapan yang telah dilakukan ini diharapkan acara yang baru diselenggarakan di wilayah Jawa Tengah ini bisa berjalan sukses,” harapnya.
Sementara itu Kepala Kemenag Kabupaten Pekalongan A Umar mengatakan, kegiatan Perkemahan Rohis ini baru pertama kali dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan menguatkan fungsi Rohis dalam membangun budaya islami di sekolah.
”Dengan mengusung tema Aku Bangga Menjadi Muslim Indonesia, diharapkan para pengurus atau aktivis Rohis memiliki kompetensi yang cukup untuk mendinamisasikan nuansa-nuansa keislaman di sekolah,” ujarnya. Melalui Perkemahan Rohis ini, kata dia, nantinya para aktivis Rohis diharapkan juga mampu membendung laju pemahaman yang tidak sesuai dengan ajaran Islam dan keindonesiaan.
”Prinsip-prinsip ajaran Islam, bagaimanapun tidak melegitimasi adanya penggunaan bentuk kekerasan dengan alasan untuk mendakwahkan kebenaran Islam. Mudah-mudahan apa yang kita harapkan bersama bisa terwujud,” katanya.