MAKKAH, (HUMAS) — Di tengah proses pemulangan jemaah haji 1446 H/2025 M yang saat ini memasuki tahap akhir, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi (Kemenhaj) langsung tancap gas memulai langkah awal persiapan penyelenggaraan Haji 1447 H/2026 M.
Langkah strategis ini disampaikan langsung oleh Koordinator dan Supervisor Kantor Urusan Haji (Musyrif Aam), Badr al-Sulami, saat mendampingi Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Abdul Fattah Mashat, dalam kunjungan ke kantor PPIH Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Makkah pada Sabtu (28/6/2025). Hadir pula Asisten Deputi Bidang Operasional Haji, Eyad Rahbini.
Delegasi Kemenhaj diterima langsung oleh Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis M Hanafi, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, Kepala Daker Makkah Ali Mahzumi, serta para Kepala Bidang Layanan dan Kepala Sektor Hotel Jemaah Haji Indonesia.
“Kementerian Haji telah memulai langkah awal persiapan Haji 1447 H/2026 M, termasuk pembentukan kelompok kerja lintas sektor yang akan mulai bekerja pekan depan,” ungkap Badr al-Sulami.
Kelompok kerja ini akan fokus membahas berbagai kebijakan baru dan menyusun timeline teknis yang wajib dipatuhi bersama oleh seluruh pemangku kepentingan, baik dari Arab Saudi maupun negara-negara pengirim jemaah. Tujuannya, menghindari kendala teknis sekaligus menyempurnakan pelayanan kepada jemaah haji pada tahun mendatang.
Tahapan Haji 2026 Sudah Dirilis, Kuota Menyusul Juli 2026
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi juga telah merilis tahapan atau timeline penyelenggaraan haji tahun 2026 pada 12 Zulhijjah 1446 H atau 8 Juni 2025. Informasi penting ini disampaikan pada malam penutupan operasional haji 2025, yang dihadiri oleh para Amirulhaj dan Konsul Haji dari berbagai negara.
Namun berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kuota resmi untuk haji tahun 2026 belum diumumkan. Kemenhaj menetapkan bahwa kuota haji 1447 H akan diumumkan pada 15 Muharram 1447 H atau bertepatan dengan 10 Juli 2026.
Perhatian Tinggi untuk Jemaah Indonesia
Badr al-Sulami juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran langsung Wakil Menteri Haji Abdul Fattah Mashat ke kantor PPIH Daker Makkah. Kunjungan ini dinilai sebagai bentuk nyata dari perhatian tinggi pimpinan Kemenhaj terhadap kualitas layanan dan kondisi jemaah Indonesia di Tanah Suci.
“Ini adalah bentuk kepedulian nyata terhadap keberlangsungan layanan haji yang semakin baik, khususnya bagi jemaah Indonesia,” tandasnya.
Dengan langkah cepat dan kesiapan awal ini, Kementerian Haji Arab Saudi menunjukkan komitmen serius dalam menyempurnakan penyelenggaraan haji tahun depan. Indonesia sebagai salah satu negara pengirim jemaah terbesar pun diharapkan terus menjaga sinergi strategis bersama pemerintah Arab Saudi demi pelayanan terbaik bagi tamu Allah, Duyufurrahman. (Humas/MTb)