KAJEN, (HUMAS) — Senin (04/10/2024) . Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, Dr. Drs. H. Ahmad Farid, M.S.I., menghadiri dan memberikan arahan dalam acara Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (MGMP PAI) SMA Kabupaten Pekalongan yang diselenggarakan di SMA PGRI 2 Pekalongan. Kegiatan ini dihadiri pula oleh Kepala Seksi PAIS, Sujud, Kepala SMA PGRI 2 Pekalongan, Ahmad Zaenudin, Pengawas PAI, Mufasiroh, Ketua MGMP PAI SMA Kabupaten Pekalongan, Zaerofi, serta seluruh guru mata pelajaran PAI SMA se-Kabupaten Pekalongan.
Dalam arahannya, Ahmad Farid mengajak para guru PAI untuk bersyukur atas peran penting yang mereka emban, meski masih ada banyak keterbatasan dalam pendidikan agama. “Kita harus bangga, karena kita dipilih Allah sebagai pejuang pendidikan. Sebagai Guru PAI, kita memiliki kesempatan untuk meraih amal jariyah,” ujar Ahmad Farid. Ia menegaskan pentingnya keseimbangan antara kecerdasan dan moral, “Indonesia memiliki banyak orang cerdas, tetapi kecerdasan saja tidak cukup. Harus dibarengi dengan etika, moral, dan nilai-nilai agama yang baik.”
Ahmad Farid juga mengungkapkan bahwa di masa kini, orientasi pendidikan telah berubah. Jika dulu pendidikan agama menjadi prioritas, kini lebih banyak yang berfokus pada persiapan untuk dunia kerja. Namun, ia tetap mendukung pentingnya pertemuan seperti ini untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman antar guru. “Saya sangat mengapresiasi pertemuan ini, karena pertemuan semacam ini sangat berharga. Kolaborasi dengan MGMP PAI SMK juga sangat disarankan agar ada sinergi dalam pemantauan karakter anak-anak secara komprehensif,” katanya.
Dalam pesan moral yang disampaikan kepada para guru, Ahmad Farid menekankan pentingnya guru PAI memiliki komitmen tinggi dalam membentuk karakter dan iman siswa. Ia berharap pembelajaran PAI tidak hanya sebatas ilmu, namun juga menumbuhkan nilai yang mempengaruhi sikap dan perilaku anak didik. “Tanamkan keimanan dan keyakinan pada anak-anak, jangan sampai agama hanya menjadi ilmu saja. Harus ada dampak nyata pada karakter dan sikap mereka,” jelasnya.
Ketua MGMP PAI SMA, Zaerofi, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Kepala SMA PGRI 2 Pekalongan atas fasilitas yang disediakan serta kepada Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pekalongan yang hadir untuk memberikan arahan. Zaerofi berharap arahan tersebut dapat memberikan motivasi dan wawasan baru bagi para guru.
Ahmad Zaenudin, Kepala SMA PGRI 2 Pekalongan, dalam sambutannya, menekankan pentingnya mata pelajaran PAI, PKN, dan Bahasa Indonesia dalam pembentukan karakter siswa. “Perkembangan zaman menuntut kita untuk terus memperbaiki karakter siswa agar tidak merugikan diri sendiri dan lingkungan,” ujarnya. Ia berharap pertemuan ini dapat menjadi sarana bagi para guru untuk saling berbagi pengalaman dan ilmu.
Pengawas PAI, Mufasiroh, juga menambahkan bahwa kehadiran guru PAI diharapkan dapat membuka mata hati siswa. Ia mengusulkan agar program kerohanian Islam (Rohis) di sekolah bisa lebih variatif dan berdampak positif terhadap perkembangan karakter siswa.
Melalui pertemuan ini, diharapkan para guru PAI dapat terus meningkatkan komitmen, kompetensi, dan karakter mereka dalam mendidik generasi muda, dengan membawa dampak positif yang luas bagi pendidikan agama dan moral di Kabupaten Pekalongan.(MTb)