Kepala Kemenag Pekalongan Beri Pembinaan 42 CPNS: Wujudkan ASN Profesional, Berintegritas, dan Komunikatif

KAJEN, (HUMAS) — Sebanyak 42 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan mengikuti kegiatan pembinaan dan arahan dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, Ahmad Farid, pada Selasa (10/06/2025) di Aula Kantor. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari penyerahan SK penempatan yang telah dilakukan sebelumnya

Para CPNS berasal dari beragam formasi jabatan, yakni Penghulu, Penyuluh Agama Kristen, Guru, Pranata Humas, Pranata Komputer, serta Pengawas Jaminan Produk Halal (BPJPH). Dalam arahannya, Ahmad Farid menekankan pentingnya membangun citra diri dan komunikasi yang baik di lingkungan kerja. “Bangun citra diri yang baik. Jalin komunikasi yang sehat, baik dengan pimpinan, rekan kerja, maupun masyarakat. Jadilah pribadi yang selalu mau belajar,” pesan Ahmad Farid.

Ia juga mengingatkan bahwa sebagai ASN dan pelaksana program pemerintah, CPNS perlu memahami arah kebijakan nasional maupun kementerian.

“Pahamilah Asta Cita Presiden Prabowo dan Asta Protas Kementerian Agama. Jaga integritas, karena kalian adalah wajah Kementerian Agama di tengah masyarakat,” tambahnya.

Terakhir Ahmad Farid mengajak para CPNS untuk menjadi representasi terbaik dari Kementerian Agama dengan mengedepankan profesionalisme, loyalitas, dan etika kerja dalam menjalankan amanah.

Sementara itu, Kepala Subbagian Tata Usaha, Gunawan, turut menyampaikan penekanan penting mengenai kedisiplinan dalam birokrasi.

“Jagalah integritas, komitmen, dan kinerja. Dalam dunia birokrasi, kita terikat pada aturan, termasuk disiplin kerja dan tata berpakaian,” ujarnya.

Kegiatan pembinaan yang berlangsung di Aula Kantor Kemenag Kab. Pekalongan ini berlangsung dalam suasana penuh semangat. Para CPNS tampak antusias menerima pesan-pesan yang akan menjadi bekal dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara yang profesional dan berakhlak.

Dengan arahan dan pembekalan tersebut, diharapkan para CPNS mampu menjalankan tugasnya secara profesional, menjadi agen perubahan, serta menjaga nama baik institusi Kementerian Agama di manapun mereka bertugas.(MTb)