WIRADESA, (HUMAS) — Kepala Madrasah dan Guru MI Muhammadiyah Se- Kabupaten Pekalongan Laksanakan Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum Merdeka kemarin sabtu- minggu, 24 -25 Agustus 2024. Kegiatan berlangsung di gedung Agus Salim MIM Kauman Wiradesa, lantai 2.
Kegiatan diikuti oleh 90 peserta dari MI se-Kabupaten Pekalongan. MI tersebut diantaranya MI Muhammadiyah Kauman, MI Muhammadiyah Delegtukang, MI Muhammadiyah Tunjungsari, MI Muhammadiyah Kedungjaran, MI Muhammadiyah Kutosari, MI Muhammadiyah Pakumbulan, MI Muhammadiyah Donowangun 01 dan MI Muhammadiyah Donowangun 02.
Adapun pemateri yaitu ibu Dr. Ratna Prilianti, S.Si, M.Pd (Widyaiswari Balai Diklat Keagamaan Provinsi Jawa Tengah). Hadir dalam acara pembukaan, Ketua majelis dikdasmen dan PNF Kabupaten Pekalongan H. M. Basori Anwar dan Kasi Penmad Kankemenag Kabupaten Pekalongan H. Moh. Irham
Dalam sambutannya, Moh. Irkham menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan kegiatan ini yang diinisiasi oleh Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (KKMIM) Kabupaten Pekalongan. Ia menekankan pentingnya peran guru dalam proses pendidikan dan menyebut tugas guru sebagai tugas yang mulia. “Terima kasih atas terselenggaranya kegiatan Bimtek Kurikulum Merdeka ini. Tugas guru adalah tugas yang mulia, saya berharap para guru mengikuti kegiatan ini secara sungguh-sungguh dan hasil yang didapatkan dapat diaplikasikan di madrasah masing-masing,” ujar Irkham.
Kurikulum Merdeka, yang akan diimplementasikan secara menyeluruh pada tahun 2024, dirancang untuk memberikan ruang bagi pembelajaran yang lebih fleksibel dan beragam. Di Kabupaten Pekalongan, seluruh Madrasah Ibtidaiyah, sebanyak 126 madrasah, telah siap melaksanakan Kurikulum Merdeka berdasarkan Surat Keputusan dari Kementerian Agama RI. Kurikulum ini menekankan pada pembelajaran intrakurikuler yang optimal, memberikan waktu yang cukup bagi peserta didik untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru juga diberikan keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan minat belajar siswa.
Kepala MIM Kauman. Djoko Susilo,menyampaikan dalam laporanya bahwa tujuan bimbingan teknis ini guna untuk membekali peserta agar mampu memfasilitasi dan mengaktivasi komunitas belajar di wilayah Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan sebagai tempat belajar, berbagi praktik baik, dan mengonfirmasi pemahaman Kurikulum Merdeka. (LP)