KAJEN, (HUMAS) – Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, Sri Astutik Ahmad Farid, bersama jajaran pengurus, menghadiri Rapat Musyawarah Kabupaten (Muskab) V Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Pekalongan yang digelar di Aula Setda Kabupaten Pekalongan, Rabu (28/5/2025).
Dengan mengusung tema “Penguatan Fondasi Transformasi Organisasi Menuju Indonesia Emas”, kegiatan ini diikuti oleh seluruh pengurus DWP Kabupaten, Ketua Unsur Pelaksana se-Kabupaten Pekalongan, serta perwakilan dari badan, dinas, dan instansi vertikal di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pekalongan.
Rangkaian acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Dharma Wanita Persatuan, dilanjutkan dengan doa bersama. Ketua DWP Kabupaten Pekalongan, Tri Rafika Yulian Akbar, dalam sambutannya menekankan pentingnya Muskab sebagai momen strategis untuk menyusun rencana kerja lima tahun ke depan.
“Setiap unsur pelaksana diharapkan dapat menyusun program kerja yang sesuai dengan kebutuhan lingkungan masing-masing. Program tersebut bisa mengacu pada kebijakan kabupaten, namun kami juga mendorong munculnya inovasi yang mampu membangkitkan semangat anggota,” ujarnya.


Tri Rafika juga menyoroti rendahnya capaian e-reporting DWP Kabupaten Pekalongan selama periode 2021–2024, yang masih berada di peringkat 25–30 dari total 34 kabupaten/kota. Ia mendorong seluruh pengurus untuk lebih aktif melaporkan kegiatan melalui grup komunikasi dan sistem e-reporting resmi.
Tak hanya soal administrasi, Tri Rafika juga mengapresiasi peran strategis perempuan dalam organisasi dan masyarakat. Ia menegaskan pentingnya keterlibatan perempuan dalam isu-isu pendidikan keluarga, pola asuh anak, dan pemberdayaan perempuan sebagaimana arahan DWP Provinsi.
Sementara itu, sambutan dari Asisten II Setda Kabupaten Pekalongan menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam memperkuat kapasitas organisasi, serta kolaborasi untuk meningkatkan kontribusi perempuan dalam pembangunan daerah.
Kehadiran Ketua DPW DWP Kemenag, Sri Astutik Ahmad Farid, menjadi penanda kuatnya dukungan Kementerian Agama dalam membangun sinergi antarorganisasi perempuan serta penguatan peran wanita dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
“Dharma Wanita bukan hanya organisasi pendamping, tapi motor penggerak dalam pembangunan karakter bangsa melalui keluarga, pendidikan, dan sosial budaya,” ujar Sri Astutik di sela-sela kegiatan.
Rapat Musyawarah Kabupaten ini menjadi tonggak penting bagi DWP Kabupaten Pekalongan dalam memperkuat struktur organisasi, menyusun langkah strategis, dan menegaskan kontribusi perempuan dalam pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. (Lia/MTb)
