KAB.PEKALONGAN,- Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag RI Hj. Erni Ratna Yaqut Cholil Qoumas membuka secara resmi pelaksanaan POSPENAS EXPO Tingkat Nasional Tahun 2022 di Halaman Parkir Stadion Sriwedari Surakarta Rabu (23/11/2022), POSPENAS EXPO berlangsung selama 3 hari, 23-25 November 2022.
POSPENAS EXPO IX diselenggarakan bersamaan dengan pelaksanaan Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (POSPENAS) IX. Hadir dalam acara pembukaan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Deskranasda) Jateng, Atiqoh Ganjar Pranowo, dan Ketua Deskranasda Solo, Selvi Ananda Gibran Rakabuming. Turut hadir pula Ketua DWP Kemenag RI, Ketua dan Pengurus DWP Kanwil Kementerian Agama Prov. Jateng, dan Ketua DWP Kankemenag Kabupaten/Kota se-Jateng dan para tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya Penasihat DWP Kementerian Agama RI Eny Retno Yaqut Cholil, menjelaskan, bahwa POSPENAS EXPO merupakan ajang pengenalan produk dari UMKM maupun kerajinan unggulan dari beberapa daerah di Indonesia seperti, batik Kalimantan Selatan, batik Purbalingga, kerajinan Surakarta, kerajinan Kota Semarang, makanan khas Banjarnegara, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Kalimantam Barat, Lampung, Bengkulu, DKI, DIY, NTB, NTT dan lainnya. Maka pameran produk unggulan pondok pesantren se-Indonesia dan UMK se-Jawa Tengah itu akan menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kemandirian dan penguatan ekonomi, khususnya di pesantren.
Diakui, kemandirian pesantren menjadi program utama Kementerian Agama, karena strategis dan realistis. Pertimbangannya, pesantren memiliki sumberdaya manusia yang melimpah, dimana saat ini jumlah santri di Indonesia mencapai 4,4 juta orang yang tersebar di 37.626 pondok pesantren. Dukungan dunia usaha pun terbuka luas. Mereka bisa menjadi bapak asuh, membantu percepatan ekonomi bisnis berbasis digital, serta berkolaborasi dalam pengembangan produk halal di Indonesia.
Lebih lanjut Eny Ratna menjelaskan, adanya komitmen pemerintah untuk membentuk Badan Usaha Milik Pesantren, yang pada tahun 2024 mendatang ditargetkan terbentuk 3.500 BUMPes. Tahun ini 500 pesantren menerima bantuan inkubasi bisnis, dan akan terus berkembang di tahun depan.
Ketua Deskranasda Jateng, Atiqoh Ganjar Pranowo menyampaikan dalam sambutannya bahwa pameran ini sebagai daya ungkit ekonomi masyarakat pasca pandemi Covid-19. Pada kesempatan itu pula, ia berharap, santri tidak hanya dibekali ilmu agama, tetapi juga jiwa enterpreneur, sesuai dengan minat dan bakatnya, sehingga tumbuh kemandirian santri, sebagaimana tema POSPENAS IX, Gerak Santri Bangkit Negeri.
“ Mudah- mudahan ke depan teman-teman santri kita yang makin bangkit bergerak, mandiri dalam dunia usaha. Ini salah satu langkah awal yang mau tidak mau kita perlukan, karena sekarang alangkah baiknya ilmu-ilmu agama yang telah membekali santri, dibarengi juga dengan life skill yang lain. Ke depan akan membuat banyak bisnis inkubasi,” tandas Eny.
Sementara itu Ketua DWP Kankemenag Kabupaten Pekalongan, Isti Kholiyati Sukarno yang turut hadir dalam pembukaan POSPENAS EXPO mengungkapkan rasa syukurnya dapat bertemu dengan rekan rekan DWP se Jawa Tengah. “Alhamdulillah melalui kegiatan Pospenas Expo ini kami dapat bertemu, bersilaturahmi, bertegur sapa dan berbagi cerita dengan teman teman DWP se Jawa Tengah lainya. (MTb)