MAKKAH, (HUMAS) — Ketua Kloter 21 Embarkasi Solo (SOC) Kabupaten Pekalongan, Ahmad Sirin, menunaikan kepedulian terhadap jamaah dengan menjenguk Turiyah, (18 /05/2025) salah satu jamaah yang akhirnya bisa melanjutkan ibadah setelah sempat tertunda karena mendampingi sang suami, Suhadi
Turiyah dan Suhadi sejatinya dijadwalkan berangkat bersama Kloter 21 SOC pada 7 Mei 2025. Namun, di Embarkasi Donohudan, Suhadi mengalami gangguan kesehatan serius. Istri setia itu memilih menemani suaminya dan ikut menunda keberangkatan.
“Kondisi Pak Suhadi membutuhkan perawatan intensif. Setelah observasi, tim kesehatan menyatakan beliau tidak istitoah untuk menunaikan haji tahun ini dan harus dipulangkan,” jelas Ahmad Sirin.
Setelah sepuluh hari tertunda dan proses pemulangan suami selesai, tim Penyelenggara Ibadah Haji memfasilitasi keberangkatan Ibu Turiyah dengan Kloter 50 SOC Kudus. ia tiba di Makkah dan kini menempati hotel yang sama dengan jamaah Kloter 21 SOC lainnya.
Ahmad Sirin memastikan semua kebutuhan ibadah serta akomodasinya terpenuhi. “Alhamdulillah, Bu Turiyah kembali berkumpul dengan kami. Semoga beliau tetap sehat dan dapat menunaikan rangkaian haji dengan khusyuk,” tuturnya.
Dalam kunjungan tersebut, petugas kesehatan kloter memeriksa kondisi Turiyah; tekanan darah dan gula darah tercatat stabil. Ketua kloter juga menitipkan salam dan doa agar Pak Suhadi segera pulih di Tanah Air.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kankemenag Kabupaten Pekalongan, Asrofi، mengapresiasi kesigapan Ahmad Sirin. “Ini bukti nyata pelayanan prima dan rasa kekeluargaan yang selalu kami tekankan kepada petugas kloter,” ujarnya.. (SRN/MTb)