WIRADESA, (HUMAS) – Dalam rangka mengapresiasi perubahan dalam dunia pendidikan, khususnya terkait implementasi Kurikulum Merdeka, Kelompok Kerja Kepala Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) dan Kelompok Kerja Guru Madrasah Ibtidaiyah (KKG MI) dari wilayah Kecamatan Winosisri, yang meliputi Kecamatan Wiradesa, Wonokerto, Siwalan, dan Sragi, menyelenggarakan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka dan Peningkatan Kompetensi Guru melalui platform Merdeka Mengajar. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (5/9/2024) di Hotel Marlin, Wiradesa.
Hadir dalam kegiatan ini seluruh kepala madrasah beserta guru-guru dari keempat kecamatan tersebut. Workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam terkait penerapan Kurikulum Merdeka, sekaligus meningkatkan kompetensi para guru dalam hal perencanaan pembelajaran, strategi pengajaran, serta teknik penilaian.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pekalongan, H. Gunawan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kurikulum Merdeka memberikan ruang bagi setiap siswa untuk belajar sesuai dengan bakat, minat, dan potensinya masing-masing.
“Esensi dari Kurikulum Merdeka adalah fokus pada proses belajar yang mendalam. Setiap siswa memiliki potensi unik yang perlu dihargai, dan itulah keistimewaan dari kurikulum ini,” ujar H. Gunawan saat membuka acara secara resmi.
Lebih lanjut, H. Gunawan menjelaskan tiga komponen penting dalam Implementasi Kurikulum Merdeka, yaitu kegiatan intrakurikuler, proyek penguatan profil pelajar, serta kegiatan ekstrakurikuler. Ketiga komponen ini, menurutnya, harus dijalankan dengan baik oleh seluruh guru untuk mendukung keberhasilan penerapan kurikulum.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Pekalongan, H. Moh. Irkham, juga menyampaikan pesan kepada para guru untuk tetap menikmati proses pembelajaran dan mengajar dengan bahagia.
“Saya berharap para guru dapat menjadi ‘Guru Pembelajar’, seperti tema Hari Guru tahun ini, dan dapat mengajar dengan penuh kebahagiaan, bukan sebagai beban,” pesannya di akhir sambutan.
Workshop ini menghadirkan para pengawas madrasah dari kecamatan-kecamatan terkait sebagai narasumber, yang memberikan panduan teknis dan strategi kepada para peserta terkait implementasi Kurikulum Merdeka di madrasah masing-masing.