SIWALAN, (HUMAS) — Senin (11/11/2024), Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, Ahmad Farid, melaksanakan kunjungan kerja ke Pondok Pesantren Walindo, Boyoteluk Siwalan, untuk meninjau langsung perkembangan pendidikan Ma’had Aly dan Pendidikan Diniyah Formal (PDF) yang ada di pesantren tersebut. Dalam kunjungan ini, beliau didampingi oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Gunawan, serta Penyelenggara Zakat dan Wakaf, Mustaqiem.
Kunjungan ini menjadi bagian dari komitmen Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan untuk meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan di wilayah tersebut, khususnya di pondok pesantren. Dalam sambutannya, Ahmad Farid menyampaikan dukungan penuh terhadap pengembangan pendidikan Ma’had Aly dan Pendidikan Diniyah Formal di Kabupaten Pekalongan, khususnya di Pondok Pesantren Walindo.
“Kami mendukung sepenuhnya pengembangan Ma’had Aly dan Pendidikan Diniyah Formal di pesantren-pesantren Kabupaten Pekalongan. Peningkatan mutu dan kualitas pendidikan agama merupakan prioritas, dan kami mendorong agar Ma’had Aly dan PDF di Walindo semakin berkualitas, baik dari segi kurikulum maupun sumber daya pendidiknya,” ujar Ahmad Farid.
Kepala Kantor juga berharap bahwa dengan peningkatan mutu pendidikan di Ma’had Aly dan PDF, Pondok Pesantren Walindo dapat melahirkan lulusan yang berkompeten dan berdaya saing tinggi, baik di lingkungan akademik maupun masyarakat. Menurutnya, penguatan kurikulum dan pembinaan tenaga pengajar akan menjadi langkah penting dalam mendorong kualitas pendidikan yang berkesinambungan.
Kegiatan kunjungan ini disambut baik oleh pihak pondok pesantren, yang menyatakan terima kasih atas perhatian dan dukungan dari Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan. Kehadiran Ahmad Farid bersama tim menjadi semangat baru bagi seluruh pengelola dan santri untuk terus meningkatkan kualitas belajar dan berinovasi dalam pendidikan.
Kunjungan ini diharapkan tidak hanya menjadi simbol dukungan, tetapi juga menjadi awal dari kolaborasi berkelanjutan antara Kementerian Agama dan Pondok Pesantren Walindo dalam pengembangan pendidikan Ma’had Aly dan Pendidikan Diniyah Formal yang lebih maju. (MTb)