KAJEN, (HUMAS) – Menindaklanjuti Nota Kesepahaman (MoU) yang telah terjalin antara Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan dengan Dinas Kelautan dan Perikanan, Penyuluh Perikanan Prabowo Hari Putra melakukan kunjungan lapangan ke Kantor Kemenag Kabupaten Pekalongan. Kunjungan ini bertujuan meninjau langsung kesiapan lokasi untuk program pendampingan budidaya ikan, yang juga merupakan bagian integral dalam mendukung Program “PRASMANAN MEGONO” (Penguatan Kualitas Iman dan Pangan untuk Merajut Keluarga Tresno). Kunjungan pada Kamis, 10 Juli 2025, ini diterima langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pekalongan, Ahmad Farid, bersama Tim Prasmanan Megono.
Kegiatan diawali dengan pembekalan komprehensif mengenai tata cara budidaya ikan. Dalam sesi ini, Penyuluh Perikanan Prabowo menjelaskan langkah-langkah esensial mulai dari persiapan lahan, pemilihan jenis ikan yang sesuai dengan kondisi lokal, hingga manajemen pemeliharaan untuk memastikan hasil budidaya yang optimal. Pembekalan ini sangat penting sebagai fondasi awal bagi para peserta dan tim yang akan terlibat dalam program.
Setelah sesi teori, tim kemudian melanjutkan dengan peninjauan langsung lahan yang akan dijadikan lokasi pembuatan kolam. Evaluasi kondisi tanah, akses air, dan potensi pengembangan lainnya dilakukan secara cermat untuk memastikan kesesuaian lokasi sebagai pilot project budidaya ikan. Kepala Kemenag Ahmad Farid menyatakan optimismenya bahwa lahan kosong yang dimiliki kantor dapat dimanfaatkan secara produktif.
“Kunjungan ini menandai dimulainya langkah nyata dari MoU kita. Kami berharap, budidaya ikan ini tidak hanya akan mendukung ketahanan pangan internal, tetapi juga menjadi model percontohan yang berhasil,” ujar Ahmad Farid.

Selanjutnya, tim akan mempersiapkan segala sesuatunya untuk segera memulai budidaya ikan di lokasi yang telah ditinjau. Program percontohan ini tidak hanya akan diterapkan di Kantor Kemenag Kabupaten Pekalongan, namun juga direncanakan untuk terus dikembangkan dan direplikasi ke Kantor Urusan Agama (KUA) dan madrasah-madrasah di seluruh Kabupaten Pekalongan yang memiliki potensi lahan. Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong kemandirian pangan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mengintegrasikan nilai-nilai keimanan dengan upaya produktif. (MAH/MN)