KEDUNGWUNI, (HUMAS) — Gerakan Pramuka UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan kembali menggelar Gladi Tangguh Pramuka Penegak (GTPP) ke-VII, yang berlangsung pada tanggal 2-3 November 2024 di Kampus II UIN Gusdur Pekalongan. Acara ini menjadi ajang dua tahunan yang bertujuan untuk mengukur kualitas Pramuka Penegak di wilayah Pekalongan sekaligus mempererat hubungan antar pangkalan.
GTPP kali ini diikuti oleh puluhan kontingen dari berbagai SMA/sederajat di Binwil Pekalongan, yang berkompetisi dalam sejumlah lomba seperti pionering aplikatif, PBB, maket buper, joget komando, Smart Scout Competition (SSC), dan reportase. Selain lomba, kegiatan ini juga dilengkapi dengan seminar bertema “Moderasi Beragama dan Pramuka Garuda,” yang menjadi penutup acara.
Antusiasme para peserta tampak tinggi sepanjang rangkaian acara, yang juga menjadi momen kebangkitan bagi Pramuka Penegak setelah vakum kegiatan selama pandemi. “Semangat yang luar biasa dari peserta terlihat jelas, mereka sangat antusias berkompetisi dan menunjukkan potensi mereka,” ungkap salah satu panitia.
Dari lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, beberapa madrasah turut berpartisipasi, di antaranya MAN Pekalongan, MA Salafiyah Simbangkulon Buaran, dan MA Salafiyah Syafi’iyah Proto Kedungwuni. Di antara peserta tersebut, MA Salafiyah Syafi’iyah Proto Kedungwuni tampil menonjol sebagai Kontingen Tergiat dan meraih Juara Umum II. Mereka berhasil meraih beberapa kejuaraan, termasuk Juara I Pioneering, Juara II PBB, dan Juara III Joget Komando. MAN Pekalongan juga berhasil membawa pulang satu penghargaan di ajang ini.
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, H. Moh. Irkham, turut memberikan apresiasi. “Saya ucapkan terima kasih kepada semua kontingen yang berpartisipasi dengan penuh semangat. Harapannya, semangat ini terus dipertahankan dan kegiatan seperti ini dapat menjadi ajang untuk menggali potensi Pramuka Penegak serta memperluas relasi antar pangkalan,” ujar beliau.
Dengan pencapaian ini, MA Salafiyah Syafi’iyah Proto Kedungwuni membuktikan bahwa mereka mampu bersaing dan berprestasi di tingkat regional, mengharumkan nama madrasah dan menginspirasi Pramuka lainnya untuk terus berkarya. (KDR/MTb)