KEDUNGWUNI, (HUMAS) – Tim Pengelola Dana BOS dan EMIS dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, yang diwakili oleh Asyik Junaidi dan Muardhi, melakukan kunjungan langsung ke beberapa MTs dan MA di Kabupaten Pekalongan untuk mendampingi penyusunan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Dana BOS serta pengelolaan EMIS Tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yakni Selasa dan Rabu (29-30 Oktober 2024), dengan melibatkan empat MTs dan dua MA, yaitu MTsN 1 Pekalongan, MTs Salafiyah Simbangkulon II, MTs Salafiyah Syafi’iyah Proto, MTs YMI Wonopringgo, serta MA Salafiyah Simbangkulon dan MA Salafiyah Syafi’iyah Proto.
Asyik Junaidi, perwakilan dari Tim Monev Kantor Wilayah Kemenag Jawa Tengah, menyampaikan bahwa pendampingan ini bertujuan untuk memastikan kesesuaian pengelolaan dana BOS dan EMIS di madrasah dengan peraturan yang berlaku. “Pendampingan atau monev ini bertujuan untuk memastikan bahwa pengelolaan dana BOS dan EMIS di madrasah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kami mengumpulkan informasi tentang penggunaan anggaran dan pelaporan keuangan yang akurat di madrasah,” jelas Asyik Junaidi.
Lebih lanjut, Asyik menyampaikan bahwa hasil monev akan menjadi bahan evaluasi penting untuk meningkatkan pengelolaan dana ke depannya. “Hasil evaluasi ini akan membantu memperbaiki dan meningkatkan pengelolaan dana di masa depan,” tambahnya.
Tri Supriyanto, Wakil Kepala MAS Simbangkulon, mengapresiasi pendampingan ini dan menyatakan komitmen madrasah untuk transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana. “Pendampingan ini membantu kami memastikan bahwa dana BOS dan EMIS digunakan dengan benar. Kami berkomitmen untuk mengelola dana dengan transparan dan bertanggung jawab,” ungkapnya. Ia juga menambahkan bahwa masukan dari tim monev sangat bermanfaat dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah.
Kasi Pendidikan Madrasah, Moh. Irkham, menegaskan bahwa hasil dari kegiatan pendampingan ini diharapkan mampu mendorong peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana di madrasah-madrasah di Kabupaten Pekalongan, yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada peningkatan mutu pendidikan di wilayah ini. (KDR/MTb)