WIRADESA, (HUMAS) — Dalam langkah nyata untuk mendukung pelestarian lingkungan dan mengurangi limbah plastik, siswa-siswi MI Salafiyah Waru Lor kini membawa tempat jajan sendiri dari rumah. Program ini, yang dimulai pada awal semester 2 Tahun Pelajaran 2024/2025, merupakan upaya madrasah untuk menanamkan kebiasaan ramah lingkungan sejak dini dan mendukung gerakan global menyelamatkan bumi.
Kebijakan Pro-Lingkungan untuk Masa Depan
Kepala MI Salafiyah Waru Lor, Muhammad Rizqon, menjelaskan bahwa kebiasaan membawa tempat makan dan botol minum sendiri adalah langkah sederhana yang dapat memberikan dampak besar terhadap lingkungan.
“Kami ingin siswa-siswi belajar untuk bertanggung jawab, tidak hanya terhadap diri sendiri, tetapi juga lingkungan sekitar. Dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, kami mengajarkan mereka pentingnya melindungi bumi dari ancaman polusi plastik,” ujar Rizqon.
Sebagai bagian dari kebijakan ini, madrasah rutin menyosialisasikan manfaat pengurangan sampah plastik kepada siswa, guru, dan orang tua. Program ini menjadi salah satu langkah nyata dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
Kebijakan ini mendapat sambutan hangat dari siswa dan orang tua. Anak-anak terlihat antusias membawa kotak makan dan botol minum unik dari rumah, yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga menambah keseruan di sekolah.
Rubby, seorang siswa kelas V, mengaku senang dengan kebiasaan baru ini.
“Aku suka bawa botol minum dan kotak makan dari rumah. Jadi lebih bersih, praktis, dan teman-teman juga ikut semangat. Seru banget!” katanya sambil tersenyum.
Para orang tua juga mengapresiasi langkah ini karena tidak hanya menghemat pengeluaran tetapi juga memastikan anak-anak membawa makanan yang lebih sehat dari rumah.
Sejak diterapkannya program ini, jumlah sampah plastik di lingkungan sekolah menurun drastis. Tempat sampah yang sebelumnya penuh dengan bungkus plastik dan botol sekali pakai kini lebih bersih dan terorganisasi.
Lebih dari itu, kebijakan ini juga selaras dengan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin, yang menekankan kepedulian terhadap sesama dan lingkungan.
“Kami berharap kebiasaan ini tidak hanya berhenti di sekolah, tetapi juga diterapkan di rumah dan masyarakat. Dengan langkah kecil ini, kita semua dapat memberikan kontribusi besar untuk menyelamatkan bumi,” tambah Rizqon.
Inspirasi untuk Sekolah Lain
Langkah kecil MI Salafiyah Waru Lor membuktikan bahwa menyelamatkan bumi dapat dimulai dari tindakan sederhana yang dilakukan secara konsisten. Program ini tidak hanya menciptakan dampak positif bagi lingkungan sekolah tetapi juga membangun kesadaran generasi muda untuk lebih peduli terhadap keberlangsungan hidup di masa depan.
Semoga kebijakan inspiratif ini menjadi teladan bagi sekolah-sekolah lain untuk ikut serta dalam gerakan menjaga bumi dan mengurangi limbah plastik.
(Tim Humas/MTb)