KAJEN, (HUMAS) — Sebagai bagian dari upaya memastikan kelancaran pencairan Tunjangan Profesi Guru (TPG) tahun 2024, Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Tengah melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Pekalongan pada Kamis (5/12).
Kegiatan ini dipimpin oleh Aribowo, perwakilan dari Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Jawa Tengah, didampingi oleh Kasi Pendidikan Madrasah, Moh. Irkham. Tujuan utama monev ini adalah memastikan proses pencairan TPG berjalan sesuai regulasi, transparan, dan tepat waktu.
“Monitoring ini dilakukan untuk memastikan bahwa hak-hak para guru yang telah memenuhi persyaratan dapat disalurkan dengan lancar. Kami ingin menjaga akuntabilitas dan transparansi dalam setiap tahap pencairan, sehingga kesejahteraan guru dapat terjamin,” ujar Aribowo.
Ia juga mengapresiasi dedikasi para guru di MAN dan MTsN 2 Pekalongan dalam mendidik generasi muda. “Kami berharap pencairan TPG ini dapat menjadi motivasi bagi para guru untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah. Program ini adalah bentuk dukungan pemerintah dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas melalui peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik,” tambahnya.
Sambutan Positif dari Kepala Madrasah
Kepala MAN dan MTsN 2 Pekalongan menyambut baik langkah monitoring yang dilakukan oleh Kanwil Kemenag Jawa Tengah. Mereka berharap proses pencairan TPG terus berjalan efisien dan tepat waktu, mengingat hal ini menjadi penunjang utama kesejahteraan guru sebagai tenaga pendidik.
“Kami berterima kasih atas perhatian dan dukungan Kanwil Kemenag terhadap kesejahteraan para guru. Dengan adanya monitoring ini, kami semakin yakin bahwa proses pencairan TPG dapat berjalan sesuai harapan,” ungkap Kepala MAN Pekalongan.
Komitmen untuk Profesionalisme Guru
Kegiatan monev ini merupakan bagian dari komitmen Kanwil Kemenag Jawa Tengah dalam menjaga profesionalisme dan kesejahteraan guru madrasah. Selain memastikan kelancaran pencairan TPG, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mengevaluasi kendala dan memberikan solusi bagi madrasah dalam memenuhi persyaratan administratif.
Dengan dilaksanakannya monitoring ini, diharapkan seluruh guru penerima TPG di wilayah Jawa Tengah, termasuk di MAN dan MTsN 2 Pekalongan, dapat terus termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi dunia pendidikan. (KDR/MTb)