TIRTO, (HUMAS) — Pergantian kepemimpinan menjadi momen penting dalam menjaga kesinambungan organisasi yang sehat dan dinamis. Pada Minggu, 12 Januari 2025, MTs Salafiyah NU Karanganyar resmi melantik kepala madrasah baru, Khoeron, untuk masa bakti 2025–2028. Pelantikan ini menandai berakhirnya masa kepemimpinan Muhammad Fatkhurokhim, yang telah memimpin dengan penuh dedikasi selama periode 2021–2024.
Prosesi pelantikan berlangsung khidmat, diawali dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) dan pengambilan sumpah jabatan yang dipimpin langsung oleh Ketua Pengurus Yayasan, Muhibullah. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas dedikasi kepemimpinan sebelumnya yang membawa banyak inovasi, seperti pembentukan kelas takhasus dan pencapaian predikat Sekolah Adiwiyata.
“Saya sangat mengapresiasi kemajuan yang telah dicapai selama masa kepemimpinan sebelumnya, terutama dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas peserta didik. Kami berharap, kepemimpinan Khoeron dapat melanjutkan dan bahkan meningkatkan capaian ini, baik di bidang akademik maupun non-akademik,” ujar Bapak Muhibullah.
Sebagai kepala madrasah yang baru, Khoeron menyampaikan rasa terima kasih dan tekad untuk menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya. “Ini adalah tanggung jawab besar yang harus saya jalankan. Saya sangat menghormati inovasi yang telah dicetuskan oleh Muhammad Fatkhurokhim, dan saya berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan program unggulan seperti kelas takhasus serta pencapaian lainnya,” ungkapnya.
Acara pelantikan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Kyai Shobron Ikhsan, pengurus NU Ranting Karanganyar. Doa tersebut menjadi harapan agar kepemimpinan yang baru dapat membawa MTs Salafiyah NU Karanganyar menuju masa depan yang lebih gemilang.
Momentum ini tidak hanya menjadi tonggak sejarah bagi madrasah, tetapi juga simbol regenerasi dan penguatan komitmen dalam mendidik generasi muda yang unggul dan berkarakter.
(NURIKA PEDIA/MTb)