KEDUNGWUNI, (HUMAS) — Dalam upaya menanamkan nilai-nilai demokrasi sejak dini, MTs Salafiyah Syafi’iyah Proto Kedungwuni mengadakan pemilihan langsung Ketua OSIS periode 2024/2025 pada Kamis, 7 November 2024. Melalui kegiatan ini, siswa-siswi diberikan kesempatan untuk belajar dan merasakan proses demokrasi yang nyata, mengikuti model pemilihan umum yang biasa diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Proses pemilihan di MTs ini dirancang menyerupai tahapan pemilu yang sebenarnya, dimulai dari penjaringan bakal calon, penetapan calon, masa kampanye, hingga pemaparan visi dan misi oleh masing-masing kandidat. “Kami bahkan membentuk KPPS, KPUS, dan Bawaslu sekolah untuk menambah kesan nyata dari kegiatan ini,” ungkap Abdul Jamil, Kepala MTs Salafiyah Syafi’iyah.
Abdul Jamil berharap, melalui kegiatan ini, siswa dapat mengenal dan memahami proses pesta demokrasi secara mendalam, sehingga ketika mereka berpartisipasi dalam pemilu di masyarakat nantinya, mereka sudah terbiasa dengan regulasi dan tahapan yang ada.
Kharis Yusman, Ketua KPUS, menjelaskan bahwa pemilihan kali ini dilaksanakan secara berurutan, mulai dari penjaringan calon hingga penetapan daftar pemilih sementara (DPS) melalui proses pencocokan dan penelitian (coklit). “Kami juga membuka kesempatan bagi para pemilih untuk memberikan masukan bagi calon yang berkompetisi,” tuturnya.
Pemilihan OSIS periode ini diikuti oleh tiga calon, terdiri dari dua siswa perempuan dan satu siswa laki-laki. Dengan empat tempat pemungutan suara (TPS) yang disiapkan, diharapkan proses pemungutan dan penghitungan suara dapat berjalan lancar dan efisien.
Di sisi lain, Ketua Bawaslu Sekolah, Dzikri Mutasyanto, memastikan bahwa seluruh tahapan berjalan sesuai jadwal tanpa pelanggaran berarti. “Kami terus memantau proses pemungutan suara dan membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin melaporkan dugaan kecurangan hingga tiga hari setelah pemungutan, mengingat tiga hari berikutnya akan segera dilaksanakan pelantikan,” jelasnya.
Saat berita ini diturunkan, proses penghitungan suara masih berlangsung, dengan kandidat nomor urut 2, Aulia Rahma, sementara unggul dalam perolehan suara.
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, H. Moh. Irkham, turut memberikan apresiasinya atas penyelenggaraan pemilihan ini. Ia menyebutkan bahwa pendidikan demokrasi melalui pemilihan Ketua OSIS ini juga diterapkan di MTs dan MA lainnya dan dapat menjadi bagian dari kegiatan P5RA dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM/KDR/MTb)