SEMARANG, (HUMAS) — Suasana pagi di halaman Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Kauman terlihat lebih semarak dari biasanya. Sejak pukul 07.00 WIB, siswa kelas 4 telah berkumpul dengan penuh semangat dan antusias, bersiap mengikuti kegiatan outing class dalam rangka Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan lil ‘Alamin (P5RA).
Kegiatan ini mengambil tujuan edukatif ke Kota Semarang, dengan kereta api sebagai alat transportasi utama, memberikan pengalaman berharga bagi siswa untuk mengenal secara langsung moda transportasi darat yang modern dan ramah lingkungan.
Setelah menaiki angkot menuju Stasiun Pekalongan, siswa secara mandiri mencetak tiket dan mempelajari tata cara penggunaan barcode untuk masuk ke peron. Didampingi oleh sembilan guru, termasuk wali kelas 4A, Sri Thohiroh, para siswa mendapatkan pembelajaran langsung tentang prosedur perjalanan kereta api. Masing-masing siswa duduk sesuai nomor tempat duduk, melatih kemandirian sejak awal perjalanan.
Tiba di Semarang, rombongan melanjutkan perjalanan ke Puri Maerokoco, sebuah destinasi wisata edukatif yang menghadirkan miniatur rumah adat dari seluruh Indonesia. Di lokasi ini, siswa diajak mengenal keragaman budaya Nusantara, menjelajahi wahana kapal wisata, serta mengikuti workshop membuat gantungan kunci sebagai oleh-oleh yang penuh makna.
“Kegiatan outing class ini bertujuan untuk mengenalkan siswa pada alat transportasi umum seperti kereta api, serta menumbuhkan pemahaman tentang keberagaman budaya bangsa,” ujar Kepala MIM Kauman, Djoko Susilo
“Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi sarana membangun keberanian, kemandirian, dan kekompakan di antara siswa,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Nur Kholis, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program P5RA yang telah dipersiapkan dengan matang. Menariknya, siswa telah menabung secara rutin melalui kas kelas untuk mendukung pelaksanaan outing class ini.
“Kami berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan setiap tahun karena manfaatnya sangat besar, terutama dalam mengembangkan karakter siswa melalui pengalaman langsung di luar kelas,” ungkapnya.
Setelah seharian penuh belajar dan berpetualang, rombongan pulang dengan Kereta Api Airlangga pada pukul 17.32 WIB. Perjalanan berlangsung lancar dan penuh keceriaan. Para siswa kembali ke Pekalongan dengan pengalaman berharga dan kenangan tak terlupakan, siap menjadi pelajar Pancasila yang cerdas, mandiri, dan cinta budaya. (LP/MTb)
Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami. Setuju