KEDUNGWUNI, (HUMAS) — Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan melaksanakan kegiatan pentasyarufan bantuan anak stunting yang dikemas dalam acara Gerakan Masif Bina RA Sehat, Bergizi Berkah Selalu (Gembira Hatiku). Acara berlangsung di RA Islamic Center Kedungwuni dan dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pekalongan Ahmad Farid, Kasubbag Tata Usaha Gunawan, Kasi Pendidikan Madrasah Mokh. Irkham, Ketua UPZ Mustaqiem, serta Ketua IGRA Kabupaten Pekalongan Siti Wasiqoh.
Dalam sambutannya, Ahmad Farid menegaskan pentingnya memastikan generasi muda tumbuh sehat dan cerdas. “Kegiatan ini adalah bentuk perhatian kita untuk membantu anak-anak yang terdeteksi stunting. Ini bukan hanya soal bantuannya, tetapi lebih pada motivasi agar mereka bisa tumbuh sehat dan mendapatkan pendidikan yang layak,” ujarnya.
Ahmad Farid menjelaskan bahwa bantuan ini berasal dari zakat ASN Kemenag Kabupaten Pekalongan yang disisihkan sebesar 2,5 persen dari gaji. “UPZ mengumpulkan dan menyalurkan zakat ini untuk berbagai bentuk bantuan, baik konsumtif maupun produktif. Kami berharap program ini bisa terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak anak,” tambahnya.
Ketua IGRA Kabupaten Pekalongan, Siti Wasiqoh, melaporkan bahwa saat ini terdapat 19 anak yang terdeteksi stunting. Masing-masing anak menerima bantuan berupa paket gizi dan uang Rp100 ribu per bulan. “Semoga gerakan ini dapat membantu menciptakan generasi muda yang sehat dan berkualitas,” ungkapnya.
Ahmad Farid juga menekankan pentingnya peran semua pihak, mulai dari guru RA, kepala RA, hingga masyarakat, dalam mendukung pendidikan anak-anak. Ia mengajak seluruh elemen untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dan memastikan tidak ada anak yang tertinggal dalam memperoleh hak belajar, apapun latar belakangnya.
Acara ini menjadi bukti nyata kepedulian Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan terhadap generasi muda, khususnya dalam mendukung tumbuh kembang anak usia dini melalui pendidikan dan kesehatan yang lebih baik. Gembira Hatiku menjadi langkah awal untuk masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak Pekalongan. (MTb)