KAJEN, (HUMAS) — Suasana haru dan kebanggaan menyelimuti aula MI Sullam Taufiq Kajen (MI SULTA) pada Sabtu (24/5/2025), saat madrasah ini menggelar acara Pelepasan dan Tasyakuran bagi siswa-siswi kelas 6 Tahun Ajaran 2024/2025. Acara ini menjadi momen istimewa bagi para siswa yang telah menyelesaikan pendidikan selama enam tahun di madrasah yang dikenal dengan kekuatan integrasi nilai-nilai keislaman dan akademik ini.
Kegiatan yang digagas oleh Ketua Program dan Koordinator Kelas 6, Setyo Nugroho, dihadiri oleh seluruh siswa kelas 1 hingga 6, para orang tua siswa kelas 6, guru, serta tenaga kependidikan MI SULTA. Hadir pula Ketua Yayasan Arif Hidayat, Pengawas Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan Ghoyatul Ianah, Kepala MI Syaikhul Alim, serta jajaran Komite Madrasah.
Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Arif Hidayat menyampaikan apresiasi dan rasa syukurnya kepada seluruh siswa dan orang tua kelas 6. “Selamat atas keberhasilannya menyelesaikan pendidikan di MI SULTA. Semoga menjadi langkah awal yang baik untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Madrasah M. Syaikhul Alim, yang juga menjabat sebagai Sekretaris MWCNU Kajen, memberikan pesan menyentuh kepada para siswa. “Selamat anak-anakku, kalian telah menyelesaikan perjalanan belajar enam tahun ini dengan baik. Semoga ilmu yang kalian dapat membawa manfaat dan berkah untuk masa depan,” ucapnya.
Perwakilan komite sekaligus orang tua siswa, Kuat Harjo, turut mengungkapkan rasa terima kasih dan bangganya. Ia menyampaikan bahwa kebersamaan selama enam tahun ini menyimpan banyak kenangan indah yang akan selalu dikenang. “Dengan bekal ilmu dari MI SULTA ini, anak-anak kami semoga bisa meraih cita-cita menjadi ulama, jenderal, dokter, insinyur, atau pengusaha. Kami dari komite akan terus mendukung setiap program madrasah untuk kemajuan bersama,” tegasnya.
Acara pelepasan tahun ini dikemas secara sederhana namun penuh makna, sesuai regulasi dari Kementerian Agama. Kegiatan diisi dengan berbagai penampilan seni dari para siswa, seperti tari tradisional, pencak silat, pembacaan puisi, serta penampilan tahsin Al-Qur’an dengan metode Yanbu’a yang menjadi ciri khas madrasah. Sebagai bagian dari standar kelulusan, seluruh alumni MI SULTA juga dibekali ijazah tahsin Yanbu’a dari Kudus.
Acara pelepasan ini tak hanya menjadi penanda akhir sebuah fase, namun juga awal dari perjalanan baru para siswa menuju masa depan yang lebih gemilang, dengan nilai-nilai keislaman dan ilmu pengetahuan yang kuat sebagai bekalnya. (KDR/MTb)