Kab. Pekalongan – Kegiatan Pelatihan Penguatan Kompetensi Kepala RA/BA/TA kerjasama Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang dengan Kelompok Kerja Kepala RA (KKRA) Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan Tahun 2022, ditutup oleh Ketua Pokjawas Kankemenag Kabupaten Pekalongan, Drs. H. Muslimin, M.Pd.I mewakili Kepala Kankemenag Kabupaten Pekalongan, Drs. H. Sukarno, M.M pada Minggu, 26 Juni 2022.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 7 hari sejak Senin – Minggu, 20 – 27 Juni tersebut bertujuan guna meningkatkan kualitas Kompetensi Kepala RA. Seratus lima Kepala Raudhatul Athfal (RA) secara konsisten mengikuti sejak awal hingga akhir rangkaian acara dan jadwal kegiatan yang dipandu pemateri Widyaiswara dari BDK Semarang, diantaranya Drs. Teguh Suyitno, M.Pd; Dra. Budi Lestari, M.Pd; Fatma Widyastuti, M.Ed; Riskha Nur Fitriyah, M.Pd; Ida Fitri Dianingrum, M.A dan Maliki, M.Pd.
Dalam laporannya Ketua Panitia Lokus yang juga sebagai Ketua KKRA kabupaten Pekalongan, Hj. Siti Wasiqoh, M.Pd menyampaikan rasa syukur serta terimakasih atas terselesaikannya kegiatan Pelatihan Penguatan Kompetensi Kepala RA/BA/TA tersebut.
“Ijinkan kami mewakili Panitia yang pertama dan utama mengucapkan syukur, semoga kegiatan yang telah kita laksanakan ini mendapatkan Ridho Allah SWT. Perkenankan kami menyampaikan terimakasih pada Kepala BDK Semarang beserta jajarannya, khusunya kepada Bapak/Ibu Widyaiswara BDK Semarang, atas ilmu yang telah diberikan dengan harapan dapat diimplementasikan di tempat kerja kami masing-masing. Dan tak lupa kami mohon maaf atas segala kekurangan selama dalam penyelenggaraan kegiatan ini.” ujarnya.
H. Teguh Suyitno, mewakili Kepala Balai Diklat Keagamaan Semarang dalam sambutan di acara penutupan juga merasa bersyukur kegiatan pelatihan ini telah selesai dilaksanakan dan berpesan agar Kepala RA/BA/TA harus meningkatkan kompetensi yang salah satunya dengan sering mengikuti pelatihan karena ini merupakan tuntutan disamping mendapatkan sertifikatnya.
“Pelatihan sudah selesai, namun kegiatan hasil pelatihan tidak berhenti sampai disini, masing- masing RA wajib melanjutkan rencana kerjanya seperti pengembangan 8 Standar Nasional pendidikan, jangan berdasarkan hasil sertifikat saja, “ tuturnya.
Disamping itu disampaikan pula oleh H. Teguh, semuanya harus punya tekad bulat demi kemajuan RA di wilayah kabupaten Pekalongan. Guru yang baik harus tumbuh dan berkembang, mengikuti perkembangan IT.
“Kami Widyaiswara dan panitia lokus maupun Balai Diklat Keagamaan Semarang juga mohon maaf atas segala kekurangan selama dalam pelaksanaan kegiatan Pelatihan Penguatan Kompetensi Kepala RA/BA/TA ini. Semoga apa yang diperoleh dapat menjadi pemicu semangat bagi kita semua.” tambahnya.
Sementara itu pesan dan kesan disampaikan oleh Khusna Khanaya, S.Pd.AUD Kepala RA Muslimat NU Wonoyoso, menyampaikan bangga dan bersyukur atas perolehan ilmu dan ketrampilan yang bermanfaat.selama dalam pelatihan. Khusna juga berharap dapat terus terjalin persaudaraan, dari yang awalnya kurang kenal menjadi lebih kenal.
H. Muslimin sebelum menutup acara dalam sambutannya menyampaikan lima 5 hal yang harus dilakukan para Kepala RA/BA/TA pada tahun ajaran baru 2022/2023, yaitu Pengembangan Madrasah, Kewirausahaan, Manajerial, Supervisi Akademik, Prestasi (Kelembagaan, Kepala guru dan siswa).
“Setelah kegiatan ini kami berharap, semua peserta dapat melaksanakan tupoksinya dengan baik, tidak asal-asalan.Harus ada peningkatan kualitas prestasi.Semoga semuanya bermanfaat bagi kita.” harap Muslimin.
Tak lupa H. Muslimin juga mengungkapkan rasa bangga kepada Kusbiyanti, S.Pd.Aud guru RAM.NU Prawasan Barat, yang masuk sebagai finalis lomba GTK di tingkat Provinsi Jawa Tengah. Semoga di final nanti bisa meraih hasil yang terbaik.
Acara Pelatihan Penguatan Kompetensi Kepala RA/BA/TA kerjasama Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang dengan Kelompok Kerja Kepala RA (KKRA) Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan Tahun 2022 diakhiri dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Maliki, M.Pd Widyaiswara BDK Semarang. (Ant)