KEDUNGWUNI, (HUMAS) — MTs Negeri 1 Pekalongan menggelar peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang penuh makna pada Jumat (24/1) di halaman madrasah. Acara yang sederhana namun penuh hikmah ini dihadiri oleh seluruh peserta didik, guru, dan pegawai madrasah, serta menjadi momen penting untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Isra Mi’raj, peristiwa besar dalam sejarah Islam yang melibatkan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekah menuju Masjidil Aqsa di Yerusalem, lalu naik ke Sidratul Muntaha, tidak hanya dikenang sebagai sebuah peristiwa, tetapi juga sebagai sumber ajaran penting, yaitu perintah langsung dari Allah mengenai kewajiban salat lima waktu.
Ada yang berbeda pada peringatan Isra Mi’raj kali ini, karena seluruh rangkaian acara dijalankan oleh siswa-siswi MTs Negeri 1 Pekalongan. Dari mulai MC, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, mauidhoh hasanah (ceramah agama), hingga doa penutup, semuanya dilaksanakan dengan penuh semangat oleh para peserta didik. Ini menjadi wadah bagi mereka untuk berekspresi dan mengembangkan keberanian tampil di depan umum, memberikan dampak positif terhadap kepercayaan diri mereka.
Acara dimulai tepat pukul 08.00 pagi setelah shalat dhuha dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Chandra, siswa kelas 8. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua OSIS dan Kepala Madrasah, Bapak Komarudin, M.M. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya memahami makna Isra Mi’raj dalam kehidupan sehari-hari. “Peringatan Isra Mi’raj bukan hanya sekadar mengenang sejarah, tetapi lebih kepada menjadi momentum untuk memperbaiki kualitas salat kita, terutama bagi anak-anak agar lebih rajin dan disiplin menjalankan salat lima waktu,” ujar Bapak Komarudin.
Puncak acara diisi dengan ceramah agama yang dibawakan dengan gaya interaktif oleh Ananda Bintang, siswa kelas 9A. Dalam ceramahnya, Bintang mengajak teman-temannya untuk meneladani Rasulullah SAW dan menjadikan salat sebagai kebutuhan hati, bukan hanya kewajiban semata. Gaya penyampaian yang menarik berhasil menyentuh hati para peserta didik dan membuat suasana semakin khidmat.
Selain itu, acara dimeriahkan dengan sesi tanya jawab yang dipimpin oleh Kepala Madrasah, yang melibatkan lima peserta didik laki-laki dan perempuan. Pertanyaan-pertanyaan seputar Isra Mi’raj dan salat membuat peserta didik semakin aktif dan antusias.
Acara diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ananda Bagus, siswa kelas 9D, untuk memohon keberkahan bagi madrasah dan seluruh peserta didik. Peringatan Isra Mi’raj ini diharapkan bukan hanya menjadi kegiatan tahunan, tetapi juga memberi pengaruh positif dalam pembentukan karakter siswa.
Dengan semangat Isra Mi’raj, MTs Negeri 1 Pekalongan terus berkomitmen untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berakhlak mulia, disiplin, dan berprestasi. Semoga acara ini dapat menginspirasi siswa untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan kualitas ibadah mereka. (MASANTUKA/MTb)