Kab.Pekalongan –Memperingati hari bumi sedunia para kasi, penyelenggara dan Kankemenag beserta para pegawai Kankemenag Kab. Pekalongan gelar aksi simpatik, berupa mencabut paku-paku yang tertancap di pohon dilingkungan kantor setempa, Jum’at pagi (7/11) Paku-paku tersebut merupakan akibat dari pemasangan papan reklame, baligo para politisi.
Pencabutan paku itu dilakukan dengan menyisir jalan mengelilingi kantor aksi ini dalam rangka memperingati hari Lingkungan Hidup se-dunia tahun 2014. Kepala Kankemenag Kab.Pekalongan Dr.H.A.Umar, MA mengatakn“ Kami memberikan contoh kepada Masyarakat dan seruan tidak memaku di Pohon. Untuk mengangkat budaya dan melestarikan lingkungan, perawatan terhadap pohon ” katanya , sekarang ini terjadi penyimpangan para lembaga elit politik dan oknum yang tidak bertanggung jawab, dengan sengaja menancapkan paku dipohon demi kepentingan politik.”imbuhnya,”
Secara kimiawi paku bisa berkorosi didalam pohon dan itu menyebabkan keroposnya pohon, dimana pemerintah itu sendiri mengeluarkan undang-undang nomor 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang menimbang, bahwa kualitas lingkungan hidup yang semakin menurun telah mengancam kelangsungan perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya sehingga perlu dilakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang sungguh-sungguh dan konsisten oleh semua pemangku kepentingan;
“Secara perlahan-lahan, pohon tersebut akan mati akibat paku mengandung karat,” kata salah seorang pegawai kemenag saat beraksi mencabutu paku-paku dipohon.
Ia juga mengatakan, bahwa merusak pohon sama saja merusak eksosistem yang ada di muka bumi. Hal itu terkait sebab pohon dapat menghirup polusi udara yang dikeluarkan oleh kendaraan.
Sementara itu, setelah bergerak menyisir pohon dilingkungan kanto dengan menggunakan alat, tang, palu pencabut paku/linggis berhasil mengumpulkan paku lumayan banyak.