KAJEN, (HUMAS) – Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) Kabupaten Pekalongan turut serta dalam seminar daring bertajuk Pengembangan Sistem Pembelajaran Adaptif dengan Pendekatan Deep Learning pada Rabu, 12 Maret 2025. Seminar ini menghadirkan dua narasumber inspiratif, yaitu Badrudin, Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung, serta Zurni, Ketua Pengawas Madrasah Nasional.
Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para pengawas madrasah mengenai konsep Deep Learning dalam dunia pendidikan serta implementasinya dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Dalam pemaparannya, narasumber menekankan bahwa pengawas sekolah memiliki peran strategis dalam memastikan inovasi pendidikan berbasis teknologi dapat diterapkan dengan baik di sekolah maupun madrasah.
“Deep Learning bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang cara berpikir kritis dan kreatif dalam pembelajaran. Pengawas sekolah harus mampu menjadi fasilitator dan pendamping bagi guru agar penerapan metode ini berjalan optimal,” ujar Badrudin.
Selama seminar berlangsung, peserta aktif berdiskusi mengenai tantangan dan peluang dalam penerapan Deep Learning di berbagai satuan pendidikan. Beberapa topik utama yang dibahas mencakup strategi supervisi pembelajaran berbasis teknologi, peran pengawas dalam mendukung inovasi kurikulum, serta cara membangun budaya belajar yang adaptif di era digital.
Ketua Pokjawas Kabupaten Pekalongan, Muslimin, menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pengawas sekolah dalam mengembangkan kapasitas mereka agar dapat berkontribusi maksimal dalam peningkatan kualitas pendidikan. “Seminar ini memberikan wawasan baru bagi kami sebagai pengawas sekolah untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan memastikan pendidikan tetap relevan dengan kebutuhan zaman,” ungkapnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para pengawas sekolah semakin aktif dalam mendukung implementasi Deep Learning di satuan pendidikan, sehingga pembelajaran menjadi lebih inovatif, efektif, dan berorientasi pada kebutuhan masa depan. (KDR/MTb)