JEDDAH, (HUMAS) — Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi terus melakukan langkah strategis guna mempercepat distribusi kartu Nusuk kepada jemaah haji Indonesia. Meski proses pembagian kartu Nusuk menjadi kewenangan Syarikah, PPIH berperan aktif menjembatani distribusi agar jemaah bisa segera menerima kartu penting tersebut.
Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, menjelaskan bahwa langkah-langkah percepatan telah dilakukan secara sistematis. “Kami telah membentuk operation room khusus untuk akselerasi distribusi Nusuk sesuai arahan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah,” ungkapnya di Jeddah, Kamis (22/5/2025).
Selain itu, PPIH juga telah menunjuk penanggung jawab akselerasi Nusuk di setiap sektor dan daerah kerja (daker), serta menyiapkan sistem pelaporan digital berbasis kloter. “Ketua kloter akan melakukan update harian terkait jumlah dan nama jemaah yang belum menerima kartu Nusuk. Data tersebut langsung diinput dalam sistem aplikasi dan terpantau lewat Siskohat,” tambah Muchlis.
Muchlis juga menegaskan bahwa meski proses ini berada di luar kendali penuh PPIH, koordinasi intensif terus dilakukan dengan otoritas terkait. “Kementerian Haji Saudi sangat concern. Evaluasi dilakukan setiap hari dan Syarikah terus didorong agar distribusi kartu bisa menyentuh angka di atas 90 persen hari ini,” tegasnya.
Senada dengan itu, Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Ali Machzumi, mengimbau agar jemaah yang belum memperoleh kartu Nusuk segera melapor. “Silakan sampaikan kepada ketua rombongan atau ketua kloter. Data ini akan diteruskan ke Daker Makkah untuk kemudian dikoordinasikan dengan Syarikah,” jelasnya.
Ali juga memastikan bahwa dalam beberapa hari terakhir distribusi kartu Nusuk mulai berjalan normal. “Proses koordinasi yang intens antara PPIH dan Syarikah membuahkan hasil positif. Jika masih ada yang belum mendapat kartu, kami langsung tindak lanjuti melalui komunikasi resmi,” pungkasnya.
Apa Itu Kartu Nusuk?
Kartu Nusuk merupakan identitas resmi bagi jemaah yang memuat berbagai data penting dan dibutuhkan dalam pelaksanaan ibadah haji, termasuk saat memasuki kawasan Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina).
Dengan langkah percepatan ini, diharapkan seluruh jemaah haji Indonesia segera mendapatkan kartu Nusuk sehingga dapat menjalankan seluruh rangkaian ibadah dengan tertib dan lancar. (Humas)