WONOPRINGGO, (HUMAS) – Pondok Pesantren Sabilul Mukhtar, Desa Rowokembu, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, kembali menggelar acara Haul ke-IX dan Khotmil Qur’an pada Ahad (11/5). Acara ini menjadi momen istimewa karena turut mewisuda puluhan santri dan santriwati penghafal Al-Qur’an dari berbagai kategori.
Hadir mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren), Nurul Furqon. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pengasuh pondok, Nyai Tin Warotul Fatinah, beserta para ustaz dan ustazah atas kontribusi luar biasa dalam pendidikan keagamaan di Kabupaten Pekalongan.
“Pesantren seperti Sabilul Mukhtar telah menjadi garda terdepan dalam menjaga kemurnian Al-Qur’an dan membentuk generasi Qur’ani. Para hafidz dan hafidzah yang diwisuda hari ini adalah bukti nyata keberhasilan pendidikan berbasis pesantren,” ujar Nurul Furqon.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah melalui Kementerian Agama terus mendorong kesetaraan pendidikan pesantren dengan pendidikan formal. “Kini, pendidikan di pesantren telah memperoleh pengakuan dan regulasi yang setara dengan madrasah dan sekolah umum,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, pengasuh pondok mewisuda 6 santriwati yang telah khatam 30 juz Al-Qur’an secara bil ghoib (hafalan), 12 santriwati dan 5 santri khatam 30 juz secara bin nadhar (membaca), serta 24 santriwati dan 8 santri khatam juz 30 bin nadhar.

Dukungan terhadap pendidikan pesantren juga datang dari Pemerintah Kabupaten Pekalongan. Bupati Pekalongan yang diwakili oleh Plt Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Ali Reza, menyampaikan bahwa Pemkab akan menambah alokasi anggaran untuk sektor pendidikan pada tahun 2025, termasuk untuk lembaga keagamaan seperti pondok pesantren.
“Pemkab Pekalongan tetap berkomitmen mendukung pendidikan keagamaan. Anggaran untuk pondok pesantren akan ditingkatkan, seiring dengan komitmen kami dalam membangun sumber daya manusia yang berakhlak dan religius,” ujarnya.
Selain bidang pendidikan, Pemkab Pekalongan juga tetap melanjutkan program layanan kesehatan gratis bagi masyarakat. Bahkan, alokasi anggaran untuk program ini akan ditingkatkan demi menjamin akses kesehatan yang merata dan berkualitas bagi seluruh warga.
Acara haul dan khotmil Qur’an ini berlangsung khidmat dan meriah, dihadiri para tamu undangan, tokoh agama, wali santri, serta masyarakat sekitar. Suasana haru dan bangga menyelimuti prosesi wisuda para penghafal Al-Qur’an yang menjadi simbol keberhasilan dakwah dan pendidikan Islam di pelosok daerah. (ZNM/MTb)