KAB.PEKALONGAN, (HUMAS) — Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama tahun 2024 dibuka dengan Doa enam agama. Kegiatan rutin tahunan yang digelar Kementerian Agama secara daring dan luring
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, H. Imam Tobroni beserta para Kepala Seksi, Penyelenggara, para Kepala KUA, para KKRA, KKMI, KKMTs dan KKMA mengikuti secara daring melalui sambungan zoom di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan.
Para tokoh agama yang hadir memimpin doa melangitkan harapan untuk kelancaran Rakernas Kemenag 2024 serta kedamaian negeri, khususnya menghadapi Pemilu mendatang.
“Qing Cai Xie Tian Zhi En, pada pagi hari ini kami dapat berkumpul bersama dalam kegiatan Rapat Kerja Nasional Kementerian Agama Republik Indonesia tahun 2024, dalam keadaan sehat, penuh semangat dalam menjalankan etos kerja,” ujar WS Andi Gunawan yang memimpin doa secara Khonghucu.
“Kami juga mendoakan untuk pemilu 14 Februari 2024 agar berjalan lancar dan melahirkan pemimpin – pemimpin yang dapat menjadi suri tauladan dan mencintai rakyatnya,” imbuhnya.
Hal senada juga dipanjatkan Bhante Nyana Suryanadi Mahathera. “Terpujilah Sanghyang Adi Buddha Ketuhanan Yang Maha Esa, sumber kebijaksanaan. Semoga usaha kami dalam transformasi Kementerian Agama RI Menuju Indonesia Emas 2045, menjadi sarana untuk menciptakan lingkungan yang lebih damai, adil, bijaksana, dan sejahtera bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ungkap Bhante Nyana Suryanadi Mahathera.
“Om Sanghyang Widhi Wasa, bimbinglah kami kejalan kebenaran menuju kebahagiaan, meraih harapan seiring kemajuan zaman untuk Transformasi Kementerian Agama Menuju Indonesia Emas 2045,” sambung I Dewa Made Artayasa yang memimpin doa secara Hindu.
Romo Herman Yoseph Singgih Sutoro dalam doanya sesuai ajaran Katolik, berharga agar Tuhan senantiasa mempersatukan bangsa ini.
“Ya Roh Kudus, Engkau menghendaki keadilan. Bantulah kami menghargai hak orang lain; janganlah Kau izinkan kami disesatkan oleh ketidaktahuan, binasa karena ketakutan atau kesembronoan. Persatukanlah kami dengan diri-Mu dalam ikatan kasih, dan buatlah kami setia pada yang benar,” ucap Romo Herman Yoseph Singgih Sutoro.
Sementara Pdt Yosua Wardaya yang memimpin doa secara Kristen mengungkapkan keberserahan kepada Tuhan atas kondisi negeri ini. “Kami menyerahkan situasi dan kondisi negeri kami yang akan menghadapi event kontestasi Pilpres dan Wapres serta wakil rakyat ( DPRD II, DPRD I dan DPR RI serta DPD ),” kata Yosua Wardaya.
Rangkaian doa ditutup oleh KH Multazam Ahmad yang memanjatkan doa secara Islam. “Ya Allah, berilah kami petunjuk dan kekuatan lahir dan batin kepada kami. Jadikanlah rakernas ini sebagai pintu dan jalan bagi turunnya rahmat untuk mengemban tugas negara tercinta sebagai abdi negara dan masyarakat dapat terlaksana dengan baik,” ujar KH Multazam Ahmad.
“Ampunilah dosa-dosa para pemimpin kami, orang tua kami dan anak-anak kami. Kabulkanlah do’a permintaan kami,” tutupnya. (Moh. Khoeron/MTb)