KEDUNGWUNI, (HUMAS) — Suasana Kompleks Islamic Center Kedungwuni pada Ahad, 29 September 2024, berubah menjadi pemandangan penuh keagungan. Ribuan siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) dari seluruh Kabupaten Pekalongan mengikuti Peragaan Manasik Haji dengan mengenakan pakaian putih, menciptakan suasana serupa prosesi ibadah haji di Tanah Suci.
Acara ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh LP Ma’arif NU Kabupaten Pekalongan untuk mengajarkan Rukun Islam ke-5 kepada anak-anak sejak dini. Tahun ini, acara yang awalnya menargetkan 3.000 peserta justru melampaui ekspektasi, dengan kehadiran hampir 4.000 siswa, sesuai keterangan Ketua PC LP Ma’arif NU Pekalongan, Daenuri.
Peragaan Manasik Haji ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua Pokjawas Madrasah, Muslimin, serta jajaran pengurus LP Ma’arif NU dan KKMI Kabupaten Pekalongan. Acara berlangsung mulai pukul 07.00 hingga 11.00 WIB, dengan peserta yang sangat antusias mengikuti berbagai tahapan ibadah haji, seperti thawaf, sa’i, hingga melempar jumrah.
“Kami berharap melalui peragaan ini, anak-anak dapat belajar nilai-nilai agama, moral, dan berbagai aspek pendidikan lainnya melalui model pembelajaran sosiodrama sebagai calon Haji dan Hajjah,” ungkap Daenuri. Selain itu, acara ini juga merupakan bagian dari implementasi Gerakan Sekolah Ma’arif (GSM) dengan slogan Ma’arif Bersinergi, Manfaati, Mbarokahi.
Manasik haji ini tidak hanya mengenalkan Rukun Islam ke-5 kepada anak-anak, tetapi juga memperkuat pemahaman mereka terhadap syahadat, sholat, zakat, dan puasa. Anak-anak diajarkan sejarah dan hikmah ibadah haji yang meneladani Nabi Ibrahim AS, sekaligus mengenal nilai-nilai seperti kesetiaan, kesabaran, pengorbanan, dan keikhlasan.
Ketua Pokjawas Madrasah, Muslimin, yang hadir mewakili Kementerian Agama, menekankan pentingnya kegiatan ini dalam membentuk karakter generasi muda. “Melalui pendidikan peragaan manasik haji ini, kami berharap anak-anak tidak hanya memahami ibadah haji, tetapi juga mencintai dan menjalankan nilai-nilai agama dengan sepenuh hati,” ujar Muslimin.
Acara ini menjadi momentum penting bagi ribuan siswa di Kabupaten Pekalongan untuk lebih mendalami makna ibadah haji dan meningkatkan kecintaan mereka terhadap ajaran agama. Panitia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam suksesnya acara ini, termasuk para Kepala MI, guru pendamping, panitia pelaksana, ustadzah, serta orang tua/wali santri yang turut mendukung penuh kegiatan Haji Cilik ini.
Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan generasi muda Muslim Pekalongan dapat tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan siap menjalankan rukun-rukun Islam di masa depan. (KDR/MTb)